Keduanya keluar dari lift masih dalam keadaan saling genggam, langkah kaki Jeno terhenti saat ia berhenti didepan unitnya. Rasanya enggan berpisah dengan Jaemin, padahal mereka belum meresmikan hubungan mereka.
“Aku masuk” Ucap Jaemin yang dibalas anggukan oleh Jeno
“Tangannya” Ucapnya lagi dengan nada lembut, Jeno tertawa kecil kemudian melepaskan genggaman tangannya dari Jaemin.
“Istirahatlah” Ucap Jeno, Jaemin mengangguk lalu dia pun masuk kedalam unit Haechan, begitu pula dengan Jeno.
Jaemin menutup pintu rumah Haechan lantas berlari kecil hendak menuju kamarnya.
“Jaemin...” Panggil Renjun melihat Jaemin yang tampak gembira, berlari hendak masuk kedalam kamarnya
“White cocholateku mana?” Tanya Renjun, Jaemin menganga dengan mata membulat lucu. Bagaimana dia bisa lupa jika Renjun menitip coklat putih saat dia hendak menemui Jeno tadi.
“Ah itu... haha aku lupa” Jawab Jaemin dengan senyum kikuk, Renjun menghela nafas dan menggeleng
“Apa yang membuatmu begitu senang sampai kau lupa pesananku?” Gumam Renjun, Jaemin hanya tertawa renyah lalu dia pun memutuskan masuk kedalam kamarnya.
Jaemin duduk ditepi ranjangnya setelah menutup pintu kamar, dia merenung dan memutar kembali kejadian yang dia alami beberapa menit lalu.
Jeno menyatakan perasaan padanya. Sesuatu yang tak pernah Jaemin bayangkan. Jaemin tak bisa menyembunyikan rasa senangnya tentu saja.
“Apa dia benar-benar mengatakan bahwa dia menyukaiku?” Tanya Jaemin
“Tidak, aku pasti bermimpi. Orang sehebat dia menyukaiku?”
“Tapi dia benar-benar mengatakannya tadi”
“Aaaahhh aku harus bagaimana?”
Jaemin langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dan berguling kesembarang, melampiaskan rasa senangnya. Dia bahkan tak perduli jika selimut tebal sudah menggulung tubuhnya dan kondisi kasurnya yang berantakan.
**
Jeno masuk kedalam kamar membawa satu kaleng minuman bersoda. Dia duduk ditepi ranjang dan meneguk minuman itu sekali lagi.
Memikirkan kembali akhirnya dia menyatakan perasaannya pada Jaemin, mengingat wajah bingung Jaemin yang sangat lucu saat dia harus menjawab pernyataan suka Jeno.
Jeno tersenyum malu.
Pada akhirnya dia kalah dari keluarganya yang terus-terusan menggodanya. Rasa cemburunya pada Jaemin sangat besar dari pada gengsi. Dia tak ingin lagi Jaemin terus-terusan didekati oleh Hyunjin.Jeno meletakkan minuman kaleng itu diatas nakas kemudian merebahkan tubuhnya dan menarik selimut tebalnya. Tapi Jeno justru tak bisa tidur, dia terus tersenyum menyadari tingkahnya dan juga rasa senangnya.
**
Matahari mulai naik kepermukaan, Jaemin keluar dari kamarnya sudah rapi dan siap berangkat kerja, dia mengabaikan Haechan dan Renjun dimeja makan. Mereka tahu kebiasaan Jaemin yang sarapan bersama Jeno jadi tak lagi mengherankan.
Jaemin berdiri didepan unit Jeno bersiap mengetikkan sandi untuk masuk, tapi tangannya terhenti karena teringat lagi kejadian tadi malam. Tiba-tiba saja dia merasa sangat malu untuk bertemu Jeno. Wajahnya memerah lagi
“Tidak, aku harus profesional, aku tidak boleh mencampuri urusan pekerjaan dengan pribadi” Gumam Jaemin seraya menggelengkan kepalanya, menampik ingatan manis tentang tadi malam.
Jaemin akhirnya masuk kedalam rumah Jeno, dia melihat keadaan rumah tampak sepi. Mungkin Jeno masih dikamarnya.
Jaemin duduk pada salah satu sofa di ruang tengah dan memilih memainkan ponselnya sambil menunggu Jeno keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]
Fanfiction[COMPLETED] SUDAH TERBIT READY PDF BXB. YAOI. SHOUNEN-AI FLUFFY YANQ. AKU SUKA YANG MANIS-MANIS Gara-gara Jaemin salah masuk rumah dan berakhir bekerja dengan Jeno. Boss yang katanya gila. update rank : #2 - Nomin : 03/11/2021 #3 - Jaeyong : 16/11...