8

27K 3.4K 386
                                    

Langkah Jeno terlihat cepat saat dia memasuki kantornya, Jaemin senantiasa berada disampingnya membawa sebuah iPad. Sesekali pria itu tersenyum kearah Jaemin.

“Kenapa?” Tanya Jaemin

“Tidak, masakanmu enak” Jawab Jeno

“Tambahkan gajiku kalau begitu” Rayu Jaemin dengan senyuman, Jeno menahan tawa melihat tingkah sekretaris nya

“Baiklah” Jawab Jeno

“Aku bercanda. Gajiku saja sudah sebanyak itu, bagaimana aku menggunakannya” Ucapnya kemudian

“Masakan lagi untukku besok jika kau tidak keberatan”

“Aku keberatan” Sahut Jaemin dengan sebuah tawa, beberapa karyawan yang berlalu lalang tampak beberapa kali melihat kearah Jeno dan Jaemin.

Sang bos mengukir senyum melihat Jaemin yang tampak ceria pagi ini. Entah apa yang baru saja dia dapatkan sampai begitu gembira. Selama didalam lift dia berdiri dengan tenang menunggu lift membawanya ke lantai paling atas gedung ini.

Jaemin segera duduk di kursinya dan Jeno masuk ke ruangannya. Tapi tak begitu lama karena Jeno keluar membawa sebuah berkas dan Jaemin mengekorinya.

Setelah meeting usai keduanya kembali ke ruangan masing-masing.
Jaemin baru saja mendudukan tubuhnya tapi dia sudah menerima panggilan masuk ditelepon kantornya

“Dengan Huang Jaemin disini, ada yang bisa saya bantu” Sapa Jaemin

“Ah baiklah. Terima kasih” Balasnya pada seseorang diseberang telepon sana, Jaemin melihat kearah Jeno yang tampak sibuk

Dengan ragu-ragu Jaemin mengetuk pintu ruangan Jeno.

“Masuk” Ucap Jeno, dia menoleh dan melihat Jaemin berdiri didepan mejanya

“Ada apa?” Tanyanya

“Aku baru saja mendapat telepon dari salah satu butik, dia minta aku untuk mengambil Jaz yang Presdir pesan karena sudah selesai” Ucap Jaemin

“Lalu?” Tanya Jeno

“Aku tidak tahu dimana itu berada” Jawabnya dengan kikuk, Jeno tersenyum melihat raut wajah Jaemin

“Ayo berangkat bersama” Ucapnya seraya beranjak dari kursinya
Jeno berjalan keluar sementara Jaemin masih diam, dia kemudian berlari kecil mengejar Jeno sebelum dirinya tertinggal.

**

Mobil milik Jeno terpakir dipinggir jalan didepan sebuah butik, kedua penumpang mobil mewah itu turun dan masuk kedalam butik. Seorang penjaga langsung menyambut kehadiran keduanya.

“Presdir tidak biasanya Anda datang langsung ke butik” Sapa sang penjaga

“Ya, aku baru saja mengganti sekretaris ku jadi dia belum tahu tentang beberapa tempat yang biasa aku kunjungi” Jawab Jeno tersenyum, sang penjaga menatap kearah Jaemin yang melempar senyum kearahnya.
Tapi alis Jaemin justru mengerut saat sang penjaga wanita itu menatapnya tak suka.

Apa yang aneh?

Terakhir kali Felix dan sekarang...

“Dimana pesananku?” tanya Jeno

“Ada di dalam. Mari tuan”

Jeno dibawa masuk kesalah satu ruangan dimana sudah ada dua setelan jas yang dikenakan oleh manekin diruangan itu. Jeno tersenyum puas melihat hasil pesanan jas nya.

“Ah ya yang coklat diganti saja” Ucap Jeno

“Apa?” tanya sang penjaga kebingungan

“Jas ini awalnya akan dikenakan oleh sekretaris lamaku, karena designnya sangat kuno ini sangat tidak pas dengan sekretaris baruku”

CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang