Jaemin turun dari mobil membawa berkas yang ia ambil dari showroom dan bengkel, saat dia masuk kedalam gedung, dia dibuat terkejut dengan Jeno yang berdiri didepan meja resepsionis menatap arloji mahalnya.
Dia berlari kecil menghampiri Jeno.
"Presdir" Panggil Jaemin, Jeno sontak mendongak mendengar suara lembut kekasihnya. Wajah datarnya berubah dan langsung mengulum senyum cerah.
"Kau lama sekali, dari mana saja? Aku bertanya pada Felix kau sudah kembali sejak tadi" Omel Jeno
"Ah, aku mampir ke cafe sebentar karena sangat haus" Jawab Jaemin asal
"Aku lapar, ayo makan" ajak Jeno
"Presdir belum makan siang?"
"Aku mana bisa makan sendiri" Celetuk Jeno seraya menarik tangan Jaemin keluar lagi dari gedung kantor.
Jaemin menghela nafas berat dan memejamkan matanya sekilas. Merasakan penat yang menyerangnya. Dia diam selama Jeno membawanya menuju parkiran.
"Kenapa diam saja? Kau tidak bertemu pria lain diluar kan?" Tanya Jeno penuh selidik
"Tidak, kenapa Presdir berfikir seperti itu?" tanya Jaemin
"Kau keluar lama sekali"
"Maaf, aku benar-benar haus tadi jadi aku mampir sebentar"
Tidak mungkin Jaemin mengatakan bahwa dia bertemu Karina. Dia tidak ingin Jeno justru mengomel tambah panjang jika kekasihnya itu tahu.
Keduanya tampak menikmati makan siang dengan tenang, Jaemin sesekali masih melamun soal Karina tadi. Dia takut justru wanita itu akan nekad melakukan apa saja untuk mendapatkan Jeno.
Jaemin sepertinya harus berhati-hati agar ia tak terpancing Karina.
"Ah ya, setelah ini kita jangan kembali ke kantor dulu. Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" Ucap Jeno disela makan siangnya.
"Kemana?" Tanya Jaemin mengerutkan alisnya.
"Tunggu saja. Aku yakin kau akan suka"
"Presdir suka sekali memberiku kejutan" Gerutu Jaemin
"Tentu, aku harus memastikan kau bahagia bersamaku" Kekeh Jeno menatap kekasihnya yang masih memasang wajah cemberut.
Setelah menyelesaikan makan siang, keduanya bergegas menuju lokasi yang sudah dipersiapkan Jeno. Jaemin sesekali menoleh kearah kekasihnya selama mereka dalam perjalanan. Jeno hanya mengulum senyum membalas tatapan bingung Jaemin.
Tak menunggu waktu lama, keduanya tiba didepan sebuah bangunan. Ada gerbang besar didepan mereka, sesaat setelah Jeno membunyikan klakson, seorang pria tua datang membuka gerbang dengan tinggi tiga meter itu.
Jaemin menganga melihat gerbang dengan design mewah itu. Saat pintu gerbang terbuka ada pemandangan indah didepannya.
Ada halaman hijau lebar dengan pepohonan disisi kanan dan kiri jalan selebar satu setengah meter menuju sebuah gedung berkisar satu kilometer dari posisi mereka.
Jeno menoleh dan tertawa kecil melihat reaksi kagum Jaemin. Mobil milik Jeno melaju pelan menyusuri jalanan hingga mobil hitam itu tiba didepan sebuah gedung.
Keduanya turun dari mobil. Pandangan Jaemin berputar menatap sekitar. Gedung didepannya adalah sebuah rumah?
Tampaknya tiga lantai, dengan cat keemasan. Interior luarnya tampak luar biasa. Sekeliling adalah halaman dengan rumput hijau, banyak bunga dan pepohonan rimbun, ada taman golf mini juga. Ada ayunan dan sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]
Fanfiction[COMPLETED] SUDAH TERBIT READY PDF BXB. YAOI. SHOUNEN-AI FLUFFY YANQ. AKU SUKA YANG MANIS-MANIS Gara-gara Jaemin salah masuk rumah dan berakhir bekerja dengan Jeno. Boss yang katanya gila. update rank : #2 - Nomin : 03/11/2021 #3 - Jaeyong : 16/11...