Jaemin masuk kedalam kamar putra kembarnya, bibirnya lantas mengulum senyum saat melihat Jisung dan Jiho yang asik duduk diatas karpet sembari bermain dengan beragam mainan milik mereka.
Lihatlah bayi berusia delapan bulan yang menggemaskan ini, keduanya baru saja memasuki fase mendudukkan tubuh sendiri dan merangkak. Dengan kedua pipi gembul mereka membuat siapapun yang melihat gemas ingin mencubitnya.
Begitu pula dengan kedua orang tua mereka sendiri.
Jaemin duduk dan bergabung dengan kedua baby sitter yang menemani putra kembarnya bermain, tangannya menarik lengan berisi Jisung yang mencoba memakan mainannya.
Jaemin tertawa saat Jisung justru tersenyum seraya melempar mainannya karena Jaemin tak mengijinkannya untuk memakan mainan itu. Jisung kemudian merangkak untuk mengambil mainan lain.
“Atata... tata...” Omel Jisung dengan bahasa khas bayinya saat dia menarik mainan yang dipegang oleh saudara kembarnya.
“Jisung, kau tidak boleh merampas mainan saudara kembarmu sayang” Ucap Jaemin, dia menarik lembut lengan Jisung agar berhenti menganggu Jiho yang sudah menangis karena berebut mainan.
Jisung hanya tertawa setelah menjahili saudara kembarnya lalu merangkak naik ke pangkuan Jaemin. Pria dengan surai coklat itu tersenyum lalu menggendong Jisung.
“Mereka sudah makan kan?” Tanya Jaemin pada kedua baby sitternya.
“Sudah Tuan” Jawab keduanya hampir bersamaan.
Jaemin mengecup gemas pipi tembam Jisung lalu memangku putranya dan mengambilkan sebuah mainan.
Jaemin menoleh saat pintu kamar sikembar terbuka menampilkan seorang maid yang berdiri diambang pintu.
“Presdir sudah sampai Tuan” Ucap Maid tersebut.
Sontak saja kalimat itu langsung membuat Jaemin tersenyum cerah dengan iris hitam berbinar. Dia langsung menyerahkan Jisung pada baby sitternya lalu beranjak keluar.
Pipinya sudah bersemu merah, dia dengan cepat menuruni anak tangga untuk menuju ke depan rumah.
Bibirnya mengulum senyum semakin lebar dan rasa senangnya semakin tak tergambar saat melihat tubuh tegap Jeno mengenakan pakaian formal baru saja masuk kedalam rumah mewah mereka.
“Hyuuung” Pekik Jaemin.
Jeno menoleh dan tersenyum melihat suami cantiknya berlari menghampirinya. Tangannya merentang menyambut kehadiran Jaemin dan submissive itu langsung menubruk tubuh kekar suaminya, memberikan dekapan hangat hingga tubuh Jeno sedikit limbung.
Kekehan terdengar keluar dari bibir tipis Jeno. Tangan besarnya bergerak mengusap surai coklat suami cantiknya dengan sayang.
“Aku merindukanmu” Rengek Jaemin manja.
“Aku juga sayang” Balas Jeno, Jaemin melepaskan pelukannya dan menatap wajah Jeno.
“Hyung pasti lelah, ayo naik. Akan kusiapkan air hangat” Ajak Jaemin, dia menarik lengan suaminya untuk naik ke lantai atas menuju kamar mereka.
“Dua jagoanku dimana?” Tanya Jeno mengikuti Jaemin.
“Mereka sedang bermain” Jawab Jaemin.
“Aku ingin menemui mereka dulu”
“Baiklah, biar aku menyiapkan air hangat” Sahut Jaemin, keduanya berpisah didepan pintu kamar mereka.
Jeno menyerahkan jasnya pada Jaemin lalu pria itu berjalan menuju kamar disebelah kamar mereka untuk melihat putra kembarnya sementara Jaemin akan menyiapkan air hangat untuk Jeno membersihkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]
Fanfiction[COMPLETED] SUDAH TERBIT READY PDF BXB. YAOI. SHOUNEN-AI FLUFFY YANQ. AKU SUKA YANG MANIS-MANIS Gara-gara Jaemin salah masuk rumah dan berakhir bekerja dengan Jeno. Boss yang katanya gila. update rank : #2 - Nomin : 03/11/2021 #3 - Jaeyong : 16/11...