26

22.6K 2.7K 240
                                    

Jeno dan Jaemin keluar dari lift sementara dibelakang supir membawakan koper keduanya.

“Kau mau langsung ke rumah Haechan atau mampir dulu?” Tanya Jeno saat keduanya tiba di depan unit Jeno.

“Aku ingin bertemu Bubu dan Daddy sebentar” Jawab Jaemin dengan senyum.

Jeno membalas senyuman kekasihnya, dia kemudian mulai memasukkan pin rumah lalu keduanya masuk menyusul supir yang membawa barang mereka.

Taeyong menoleh saat mendengar suara kebisingan dari arah pintu masuk, bibirnya langsung mengulum senyum saat melihat putra dan calon menantu kesayangannya sudah pulang dari liburan mereka.

“Ah, kalian sudah kembali?” Tanya Taeyong, dia langsung berhambur memeluk Jaemin.

Lihatlah bagaimana dia menyayangi Jaemin seperti putranya sendiri. Jeno senang melihat bagaimana Bubunya itu memperlakukan tunangannya.

“Bagaimana perjalanannya sayang?”Tanya Taeyong mengusapi punggung Jaemin

“Sedikit melelahkan Bubu” Jawab Jaemin masih dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya.

“Mandilah dan istirahat, biar bubu siapkan makanan”

“Tapi aku akan pulang ke rumah Haechan”

“Haechan sedang pergi dengan Mark, temanmu siapa itu, Renjun juga sedang pulang ke rumah Papanya” Jelas Taeyong

“Ah baiklah” Gumam Jaemin, dia menatap kearah Jeno disebelahnya lalu berjalan naik keatas menuju kamar Jeno.

Ekor mata Jeno bergerak mengikuti pergerakan tubuh Jaemin, dia lalu menatap kearah Bubunya.

“Kenapa kau kelihatan senang begitu?” Tanya Taeyong melihat senyuman dan raut wajah bahagia terpancar di wajah tampan putranya.

“Aku sudah melamar dia Bubu” Jawab Jeno

“Ah benarkah?” Pekik Taeyong gembira, Jeno mengangguk mantap.

“Lalu bagaimana? Dia menerima kan?”

“Tentu saja, mana mungkin dia menolakku” Ucap Jeno dengan raut wajah bangganya, Taeyong tertawa kecil seraya memukul gemas dada bidang putranya.

“Lalu apa rencana mu selanjutnya?” Tanya Taeyong

“Dia bilang jika lebih baik segera menikah, jadi aku rasa aku tak perlu meresmikan pertunangan kami. Aku akan bicara lagi dengannya kapan kami bisa segera menikah”

“Bagus sekali, ini baru putra Bubu”

“Bukan, aku putra Daddy”

“Uhm... kau sama seperti Daddymu, agresif sekali” Gemas Taeyong menyentil hidung mancung putranya, Jeno terkekeh melihat reaksi Bubunya.

“Kalau begitu, segera bersihkan dirimu. Bubu akan siapkan makan malam” Ucapnya

“Daddy mana?”

“Masih di kantor. Tapi bubu sudah menghubunginya, dia akan tiba sebentar lagi”

“Baiklah... Ah iya, apa dia datang lagi kesini?” Tanya Jeno

“Ya tapi Bubu dan Daddy memarahi dia. Mungkin dia jera untuk datang lagi”

“Terima kasih Bubu”

“Tentu sayang” Balas Taeyong dengan senyum.

Jeno naik ke lantai atas menyusul Jaemin untuk membersihkan diri. Saat dia masuk, dia sudah melihat kekasihnya sudah cantik mengenakan piyama.

CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang