CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]

12

“Presdir” Panggil Jaemin

Dia terkejut saat tahu Jeno datang, sementara pria itu kini sudah berdiri dihadapan Jaemin dengan wajah kikuk.

“Kau dari mana?” Tanya Jeno

“Aku baru saja keluar mencari udara segar, aku sangat gugup jadi aku perlu menjernihkan fikiranku”  Jawab Jaemin

“Kau hanya sendiri?”

“Tentu saja sendiri, memangnya kenapa? Tadi ditelepon juga aneh sekali”

“Tidak”

“Lalu Presdir kenapa kembali? Bukankah malam ini menginap di rumah Presdir Mark?”

Sial
Jeno mati kutu, mana mungkin dia bilang kalau dia pulang hanya untuk memastikan bahwa Jaemin benar pergi dengan Hyunjin atau tidak.

“Ah... Itu, aku tidak membawa pakaian untuk besok jadi aku memutuskan untuk tidak jadi menginap” Jawab Jeno asal

“Ah baiklah, aku masuk dulu”

“Tunggu” Sergah Jeno saat melihat Jaemin beranjak hendak masuk kedalam gedung apartemen, pria itu lantas menghentikan langkahnya.

“Ada apa Presdir?” Tanya Jaemin

“Aku lapar, ayo cari camilan” ajak Jeno

“Tapi aku juga baru saja keluar”

“Didepan sana ada food street, aku akan memarkirkan mobilku dulu” Sahut Jeno seolah mengabaikan Jaemin

“Baiklah” Jawab Jaemin kemudian, Jeno menyunggingkan senyum senang lantas masuk kembali ke dalam mobil untuk memarkirkan mobilnya pada gedung parkir apartemen.

Dia langsung keluar dan menemui Jaemin yang menunggunya.

Sebenarnya Jaemin sudah mengantuk dan ingin istirahat, dia juga sedikit gugup untuk acara besok, karena ini pertama kali dia akan berdiri dihadapan banyak orang penting.

“Ayo” Ajak Jeno, dia berjalan lebih dulu dan Jaemin mengekori dibelakang

“Kenapa diam?” Tanya Jeno, dia menoleh kearah Jaemin disampingnya yang berjalan sambil menunduk.

“Ah itu... aku benar-benar gugup sekali” Jawab Jaemin, dia mendongak dan menatap Jeno disebelahnya

“Tidak ada-apa, karena itu pertama bagimu. Seiring berjalannya waktu kau akan terbiasa”

“Tadi siang juga Sekretaris Park banyak mengajarkanku hal penting, aku sangat berterima kasih padanya”

“Padanya? Aku yang meminta dia untuk datang. Kau harusnya berterima kasih padaku”

“Ah benar juga, terima kasih Presdir”

Jeno hanya menaikkan kedua alisnya dan tersenyum mendengar ucapan terima kasih Jaemin.

Setelah cukup lama menyusuri jalanan, keduanya tiba pada salah satu spot food street, tampak sepi hanya beberapa orang yang datang, mengingat waktu mulai larut.

Setelah membeli dua porsi fish cake, mereka kembali. Menikmati hangatnya fish cake sembari menyusuri jalanan malam.

Ada sebuah kursi dibawah pohon, lalu keduanya memutuskan untuk duduk disana.

“Wahh malamnya indah sekali, banyak bintang” Gumam Jaemin, kepalanya mendongak menatap langit malam yang bertabur bintang dengan senyum merekah

Jeno ikut mendongak, hanya sesaat lalu dia beralih menatap Jaemin.

Masih sama saat pertama kali dan setiap hari dia melihat Jaemin saat pria itu tersenyum. Senyumnya tetap indah, apalagi dengan mata bulatnya yang berbinar. Ada perasaan tenang saat dia melihat senyum itu.