35

21.5K 2.2K 105
                                    

Jaemin dan Jeno membungkuk saat pelayan membukakan pintu restauran menyambut kedatangan keduanya. Jemari Jaemin dengan posesif melingkari lengan Jeno saat keduanya berjalan masuk.

Didalam, kedua orang tua mereka sudah menunggu dan kini asik berbincang santai. Mencoba menjadi lebih dekat karena mereka juga akan menjadi sebuah keluarga nantinya.

Jeno dan Jaemin melempar senyum saat keduanya tiba dihadapan orang tua mereka, Jaemin langsung memilih duduk disamping Jungwoo dan Jeno disamping Taeyong. Tak berselang lama setelah keduanya tiba, pelayan datang menyajikan menu makan malam yang telah dipesan.

Sebelum memulai kembali perbincangan yang serius. Mereka memutuskan untuk menikmati makan malam. Taeyong tersenyum melihat bagaimana Jaemin tampak ceria dan makan dengan lahap. Pipinya berisi dari hari ke hari.

“Kenapa Bubu menatapku seperti itu?” Tanya Jaemin

“Tidak... Bubu suka melihat kau makan dengan lahap” Jawab Taeyong, dia menoleh kearah Jeno yang ikut tersenyum.

“Dia persis seperti Papanya. Dulu juga, Jungwoo tidak mengalami masa mual dan hanya makan” Timpal Lucas.

“Itukan kelakuanmu. Lihat kalian berdua sama saja. Hidup hanya untuk makan” Sahut Jungwoo sebal, Taeyong tersenyum melihat betapa hangat keluarga Jaemin.

“Pa, memangnya jika tidak makan kita mau apa?” Tanya Jaemin

“Sudahlah, kenapa kita malah membahas ini. Ayo cepat selesaikan, kita harus mengatur kembali tanggal pernikahanku dengan Jeno Hyung” Tambahnya membuat Jeno mendengus dengan seulas tawa.

Jaehyun tersenyum dan menggeleng, melihat sosok Jaemin yang hangat dan di sadar bahwa Jaemin sangat cocok untuk Jeno yang dingin dan terlalu lama memendam trauma. Jaehyun sadar bahwa putranya yang dulu hanya murung kini sering tersenyum.

Dia bersyukur Tuhan mempertemukan keduanya.

Setelah makan malam selesai, kedua keluarga ini mulai menampakkan reaksi serius. Dan pembahasan tentang tanggal pernikahan pun di mulai.

“Seperti yang sudah kita ketahui bahwa saat ini kondisi Jaemin tengah mengandung, dan tanggal pernikahan harus kembali di bicarakan” Ucap Jaehyun.

“Untuk Tuan Lucas dan keluarga. Aku dan keluargaku meminta maaf jika mungkin tindakan putraku mengecewakan kalian” tambahnya.

“Daddy, tidak. Itu tidak mengecewakan. Aku suka itu” Potong Jaemin, dia menganggukan kepalanya mantab.

Apakah Jaemin tak tahu bahwa Jeno hampir saja kehilangan aset berharganya hari itu. Kenapa calon suami cantiknya ini tampak biasa saja.

“Tentu saja. Sebagai seorang ayah yang memiliki seorang submissive pasti itu mengkhawatirkan. Tapi aku sadar bahwa Jeno adalah pria yang bertanggung jawab, jadi aku membuang semua ke khawatiran ku” Jawab Lucas.

“Karena proses untuk acara resepsi sudah berjalan, sepertinya hanya perlu meminta pada penyelenggara acara untuk mempercepat. Dan undangan akan disebar besok” ucap Jaehyun yang dibalas anggukan oleh Lucas.

“Jujur saja. Kami merasa terhormat dengan perlakuan keluarga kalian. Jadi kami akan menerima apapun itu yang terbaik” Ucap Jungwoo

“Ah tidak... tidak. Kita akan menjadi sebuah keluarga. Semua ini untuk kedua putra kita jadi kita harus membicarakannya bersama-sama” Sahut Taeyong

“Aku sudah bicara dengan pemilik wedding organizernya, itu akan selesai beberapa hari lagi” Ucap Jeno kemudian

“Baiklah kalau begitu Minggu depan juga sudah bisa dilaksanakan acara pernikahannya. Lebih cepat lebih baik” Timpal Jaehyun

CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang