39

20.7K 2.2K 54
                                    

“Seo Haechan”

Haechan yang tengah duduk pada kursi pengantin lantas menoleh saat melihat Jaemin yang masuk dengan perut buncitnya, tangannya merentang lucu dengan kakinya yang berlari kecil menghampiri sahabatnya.

“Hei jangan lari” Omel Haechan lembut, satu tangannya langsung merengkuh pinggang Jaemin saat pamil itu kini duduk disampingnya. Keduanya tersenyum ceria duduk dikursi pengantin.

Jaemin menatap Renjun yang masih merapikan buket bunga disebelah kursi pengantin lalu kembali menatap Haechan yang nampak cantik dengan setelan berwarna peach, rambutnya berwarna golden brown yang dikeriting. Ada sapuan makeup tipis dengan bibir merona bak ceri membuat pria berkulit coklat manis itu semakin cantik.

“Aigoo, dua sahabatku sudah menikah. Aku tinggal di apartemen sendiri” Rutuk Renjun seraya menghembuskan nafas berat, dia kemudian mendudukkan tubuhnya pada sisi kiri Haechan, bergabung dengan kedua sahabatnya.

“Makanya kau harus menikah juga” Omel Jaemin dengan bibir mengerucut gemas.

“Kalian menikah karena hamil” Sungut Renjun tertawa membuat dua sahabat didepannya melemparkan tatapan mematikan.

“Bagaimana kandunganmu?” Tanya Jaemin mengusap perut rata Haechan dari luar setelan yang dikenaka pria itu. Haechan menunduk melihat perutnya.

“Aku mendapat perawatan kemarin karena aku terus muntah. Untuk hari ini pakai makeup jadi tidak terlihat pucat” Sahutnya.

“Lagi pula hari ini hari bahagiamu. Moodmu pasti membaik dan itu berpengaruh pada janinmu” Jelas Renjun yang dibalas anggukan oleh Jaemin.

“Sikembar keponakanku bagaimana?” tanya Renjun, Jaemin menunduk dan mengusap perut buncitnya dengan senyum.

“Seperti biasa. Dia hanya makan” Omel Jaemin membuat Haechan dan Renjun tertawa.

“Baiklah, lihat ke kamera”

Tiba-tiba saja, suara berat fotografer menginterupsi perbincangan ketiganya. Jaemin dan Renjun langsung merapatkan diri pada Haechan, keduanya memeluk Haechan posesif dengan tersenyum, pipi ketiganya saling menempel lalu mata ketiganya terpejam sampai kilatan lampu flash menyala pertanda bahwa gambar telah diambil.

Tak cukup hanya satu pose, mereka mencoba berbagai macam pose lainnya.

**

Jeno masuk kedalam aula acara dan melihat undangan sudah duduk rapi pada kursi, Jaehyun dan Taeyong bahkan sudah mengambil kursi orang tua pengantin disisi kanan dan di sisi kiri ada kedua orang tua Haechan yang datang dari Thailand sejak setengah bulan lalu.

Jeno merapikan kembali dasinya dengan ekor mata bergerak mencari suami cantiknya. Sampai sebuah pemandangan menggemaskan tampak pada pandangan matanya.

Disana suami cantiknya,berdiri didepan meja dengan suguhan berbagai macam makanan, kue dan minuman tengah berdiri menatap lapar kue kue lucu sembari mengusap perutnya yang membuncit.

Kepala pria bermata sipit itu menggeleng dengan seulas senyum melihat lagi penampilan suami cantiknya dengan pipi bulat dan badannya yang mulai berisi. Jaemin benar-benar menggemaskan ditambah rambut orangenya.

Kakinya lantas melangkah untuk menghampiri suami cantiknya.

Jaemin tersentak saat merasakan sebuah tangan melingkari pinggangnya yang sudah tak lagi ramping itu. Bibirnya kemudian mengulum senyum sangat lebar mendapati sang suami. Jeno tersenyum membalasnya dan melemparkan sebuah kecupan sayang dipipi Jaemin.

Jemari mungil Jaemin bergerak merapikan rambut sang suami untuk sesaat.

“Dari mana Sayang?” tanya Jaemin

CRAZY BOSS [NOMIN]✓ [READY PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang