tiga puluh sembilan

314 63 8
                                    

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦋.🦋.🦋

Hyunjin terjaga dari lena yang panjang saat terasa deruan nafas hangat seseorang menyapa kulit lehernya . Dia menunduk melihat tangan jaemin erat melingkar di pinggangnya .

Dia cuba untuk mengalihkan tangan itu perlahan - lahan kerana tidak ingin menganggu jaemin .

Hyunjin menarik nafas panjang . Dia berjaya mengalihkan tangan lelaki itu .

Kemudian , perlahan dia cuba untuk bangkit . Bibir di ketap kuat , pinggangnya terasa sakit .

" sayang , kau nak pergi mana ? kenapa tak kejut aku ? "

Tubuh hyunjin mengeras mendengar suara serak milik jaemin .

" Ark stttt .  .  ." Jeritan kecil terlepas saat jaemin menarik pinggangnya agar berbaring semula .

" Why , babygirl ? Pinggang kau sakit ?"

Jaemin yang panik dengan jeritan hyunjin terus bangkit ingin memeriksa keadaan isteri tersayang .

Belum sempat dia mahu menyentuh pinggang hyunjin , tangannya di tepis terlebih dahulu .

" don't touch me , jaem ." Mendatar suaranya memberi amaran .

Tajam dia menjeling jaemin sebelum bangun semula . Tangannya menyentuh pinggang yang terasa sakit . Perlahan langkah kakinya di bawa menuju ke kamar mandi .

Jaemin yang masih duduk di atas katil itu meraup wajah kasar . Rambut di serabaikan . Dia mula memaki hamun dirinya sendiri .

" tengok apa yang kau dah buat , you bastard ! " getus jaemin perlahan .

Di dalam kamar mandi , hyunjin melihat pantulan dirinya dari dalam cermin . Kesan kemerahan terlihat amat jelas di sekitar leher .

Rambut di kuak ke belakang . Nampaknya hari ini dia terpaksa ponteng kerja .

Setelah selesai membersihkan diri , jaemin turun ke bawah . Dia berlalu ke bahagian dapur untuk bertemu hyunjin . Sejak tadi gadis itu langsung tidak bercakap dengannya .

Ah , rasa seperti hidupnya tidak lengkap jika tidak mendengar celoteh manja dari gadis kesayangan .

Hyunjin di hampiri . Kedua tangannya di letakkan di sisi kiri dan kanan hyunjin . Dia menghidu aroma dari tubuh hyunjin yang sentiasa menjadi kegilaannya .

" Wife , i'm sorry . Aku tak ada niat nak sakitkan kau . I'm really sorry , sayang ." Bisik jaemin lembut . Ubun - ubun hyunjin di kucup berulang kali .

" Pergi , jaem . Aku nak bersendirian ." Kata hyunjin . Jaemin tersenyum sinis .

" Fine . Aku bagi masa untuk kau bersendirian . "

Tangannya beralih memeluk bahu hyunjin erat . Sekali lagi , bibirnya mendarat pada pipi mulus hyunjin .

" aku pergi dulu . Ada hal ."

🦋.🦋.🦋

please let me know if fanfic ni tak best or tak ada feel bila korang baca :l

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

please let me know if fanfic ni tak best or tak ada feel bila korang baca :l

Sbb aku nak unpub then edit

kalau aku rajin ah edit

Addicted : His ButterfliesWhere stories live. Discover now