🦋.🦋.🦋
Jaemin mencelik kedua matanya saat jam penggera mula berbunyi . Panjang tangannya mencapai jam tersebut lalu mematikan penggera .Dia menunduk , kelihatan hyunjin masih tertidur di dalam pelukannya .Terbit senyum kecil di bibirnya .
Wajah di dekatkan , dahi mulus itu di kucup lembut .
" sayang , kau demam ? " tanya jaemin setelah melepaskan ciuman . Dia terus menekapkan kekura tangannya pada dahi hyunjin .
" hmm hmm don't touch me . . . " lemah sahaja nada suaranya sambil menepis tangan yang menganggu .
" Babygirl , kau demam ni . Pergi hospital jom . "
Hyunjin hanya mengumam kecil . Dengan mata yang masih terpejam rapat , dia menarik duvet menutupi seluruh tubuhnya . Tidak larat hendak bangun .
" sayang , hey jangan macam ni ." kata jaemin . Dia menarik semula duvet hingga ke paras pinggang hyunjin .
" saya tak nak pergi hospital . Tolonglah . . . . Biarkan saya macam ni ." Hyunjin tetap berkeras . Dia mula mengiring membelakangi jaemin .
Jaemin mengeluh perlahan . Dia mula bangun menapak keluar dari bilik . Selang beberapa minit , jaemin kembali masuk bersama semangkuk air dan tuala kecil .
Mangkuk berisi air itu di letakkan di atas meja kecil . Tubuh hyunjin di angkat sedikit dan di tempatkan di tengah - tengah katil . Dia membasahkan tuala kecil yang di bawanya tadi lalu di tekapkan pada dahi hyunjin .
Berharap agar demam gadis itu cepat kebah .
" get well soon , sayang ."
Rambut hitam milik hyunjin di elus lembut . Matanya jatuh pada bibir pucat hyunjin . Tubuh di rendahkan sedikit , bibir isterinya di kucup sekilas .
Masa berlalu begitu pantas , jaemin hanya duduk di dalam bilik untuk memerhati hyunjin . Dia membawa fail - fail penting berserta laptop untuk membuat kerjanya .
Dalam masa yang sama , dia menunggu hyunjin terjaga . Dari pagi hingga ke malam , sedikit pun hyunjin langsung tidak bangkit dari tidur .
Tubuh di regangkan akibat menghadap laptop terlalu lama , bahunya menjadi sakit . Dia melihat jam . Waktu sudah menunjukkan pukul 10;30 minit malam .
Hyunjin yang masih baring di atas katil itu di pandang . Jaemin membiarkan meja itu berselerak dengan fail kerjanya dan mula bangun menghampiri katil .
Dia melabuhkan punggungnya di tepi katil . Tangan hyunjin di ambil . Masih hangat menandakan demam masih belum kebah .
" sayang . . . "
" lepas kau bangun , aku minta sangat jangan sakit lagi . . ."
" aku tak sanggup tengok kau macam ni ."
" please bangun ? "
" dah sehari suntuk , kau tidur ."
telapak tangan hyunjin di kucup lembut olehnya sebelum di tekapkan pada pipi . Dia menggeselkan pipinya seakan - akan hyunjin sedang membelai pipinya .
" baru sakit macam ni , tapi aku dah rasa macam nak gila ."
" macam mana kalau kau tak ada nanti ? Aku rasa aku betul-betul jadi gila ."
🦋.🦋.🦋
🥺
YOU ARE READING
Addicted : His Butterflies
FanfictionA D D I C T E D 2 : H I S B U T T E R F L I E S na jaemin fanfiction 15+ Because the devil need his queen Because the devil obsessed with his queen Because the devil love his queen Tanpa sedar , dia telah menyakiti gadis kesayangannya . ©Luvlyaira_