Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🦋.🦋.🦋
Kain basah yang sedikit kering di larikan dari dahinya . Hyunjin berkerut , kepalanya masih lagi terasa pening itu di picit lembut .
Mata di pejam , cuba untuk mengingati perkara yang telah berlaku . Sebuah keluhan berat di lepaskan .
Memori di mana minhee meluahkan perasaan padanya kembali terimbas di minda . Dia langsung tidak menyangka minhee menyimpan perasaan terhadapnya .
Mata di celik semula . Perlahan - lahan dia cuba untuk bangkit . Tubuhnya masih terasa lemah tidak bermaya .
Belum sempat dia memulas tombol pintu , pintu terlebih dahulu di buka oleh seseorang dari luar . Terpaksa hyunjin mengundur ke belakang mengelak daripada terhantuk pintu
" sayang , k-kau dah bangun ? "
Hyunjin tidak menjawab pertanyaan jaemin sebaliknya dia cuba untuk menepis tangan lelaki itu dari memegang bahunya .
" tepi , saya nak lalu ."
" Kau nak pergi mana ? Sini aku tolong ."
Sekali lagi jaemin cuba untuk memaut bahu hyunjin dan sekali lagi di tepis oleh gadis itu .
" bilik saya . Tak apa , saya boleh pergi sendiri ."
Jaemin menghembus nafas panjang . Lengan hyunjin di tahan .
" sayang , kenapa nak pindah bilik sebelah ? Bilik kita kan ada . lagipun , kau dah lama tak tidur dengan aku ."
" saya tak nak tidur dengan awak ."
" Na hyunjin . Dengar cakap aku please ? Kau tak sihat sepenuhnya lagi ."
Hyunjin ketawa kecil . Sinis .
" buat apa saya kena dengar cakap awak , benjamin ? "
Terkedu jaemin saat hyunjin memanggilnya dengan nama itu . Nama yang dia gunakan sebagai leader mafia .
Jadi betullah apa yang minhee sampaikan pada malam itu ? Hyunjin telah mengetahui segalanya .
Tapi siapa yang bagitahu hyunjin ?
" c-ceraikan saya , jaemin ."
Jaemin tersentak . Wajah pucat hyunjin memenuhi ruangan penglihatannya . Cuba di cari sebarang reaksi dari wajah itu , namun apa yang dia temukan hanya riak kosong .
Kosong seolah - olah tidak merasakan apa - apa .
" sayang , kau bergurau kan ? Kalau kau tengah bergurau , sorry aku tak jumpa mana lawaknya ."
Jaemin meletuskan ketawa yang di buat - buat . Tetapi melihat hyunjin yang masih menatapnya , dia segera berhenti .
" saya tak buat lawak . lepaskanlah saya , jaemin ."
Jaemin berkedip beberapa kali , dia meraup wajahnya . Kedua tangan hyunjin di capai , di genggam dengan kemas .
" sayang , bagitahu aku . Apa salah aku sampai kau minta lepas ? Ya , aku tahu aku tipu kau . Kau nak suruh aku tinggalkan dunia mafia ? Okay aku buat ! Kau nak bukti ? Kau boleh ikut aku jumpa appa ."
" tak , jaem . "
" habistu apa ? Tell me ."
Hyunjin merenung dalam anak mata lelaki itu . Pegangan tangan di rungkaikan olehnya .
" hati awak bukan milik saya ."
Setelah itu , jaemin terus mendiamkan diri .
" jadi , ceraikan saya ."
🦋.🦋.🦋
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
