lima puluh sembilan

311 62 32
                                    

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦋.🦋.🦋

"  Hyunjin tak nak teruskan pembedahan tu . And you nak tahu apa yang lagi menarik ? Guess what , kanser dia dah sampai stage terakhir . Bravo lah I ucap kan dengan you ."

Setiap ayat yang di beritahu yoona padanya tadi terngiang - ngiang di kotak fikiran . Setiap kali dia teringat kan perkara tersebut , semakin sakit dia rasakan .

Dia hanya duduk diam sambil merenung televisyen . Menunggu kepulangan hyunjin . Meminta penjelasan dari gadis itu .

Jaemin menoleh melihat pintu kondo . Kedengaran loceng kondo di tekan oleh seseorang . Tanpa berlengah lagi , dia terus menapak menghampiri pintu .

Terbuka sahaja pintu , dia melihat hyunjin berada di dalam gendongan minhee . Wajah cantik itu terlihat pucat dengan bibir yang membiru .

Timbul perasaan serba - salah dalam dirinya . Apa yang kau dah buat ni jaemin ?

" macam mana dia boleh ada dengan kau ?" Soal jaemin dengan nada yang serius . Matanya mencerlung tajam ke arah minhee membalas renungan tajam dari lelaki itu .

" kau cuma bekerja bawah aku , minhee . Jangan melebih ." Sambung jaemin . Dia mengambil hyunjin daripada terus di angkat minhee . Mujur minhee tidak banyak bicara , dia terus sahaja menyerahkan hyunjin .

" you can go ." Arah jaemin sebelum membawa hyunjin masuk ke dalam .

Walaupun pintu sudah di tutup dengan rapat , minhee masih lagi berdiri di hadapan kondo jaemin . Hujung bibirnya di gigit lembut .

" stop loving her , minhee . She's not yours ."

Tubuh genit itu di baringkan dengan penuh berhati - hati di atas katil mereka . Tidak menunggu lama , jaemin terus sahaja berlalu ke almari . Mencari pakaian hyunjin .

Dia kembali semula mendekati katil . Ligat tangannya menukar pakaian gadis itu . Setelah siap , jaemin berbaring di sebelah hyunjin . Pinggang gadis itu di tarik merapat dengannya . Duvet tebal di tarik menutupi tubuh mereka berdua .

Wajah hyunjin di tatap lama .

" Kau betul - betul serius nak tinggalkan aku , sayang ? "

" kau tak sayangkan aku lagi ? "

" hm ? Answer me , butterflies ."

Pipi mulus hyunjin di sentuh . Terasa dingin pipi itu saat di sentuh olehnya . Walaupun dia tahu hyunjin tidak akan menjawab , tetapi dia tetap menyoal .

" Kenapa kau nak tinggalkan aku ? "

" aku dah pesan sebelum ni kan ? Kalau aku tinggalkan kau , kau boleh bunuh aku . Tapi masalahnya sekarang , kau yang nak tinggalkan aku . "

Tangan jaemin perlahan menurun ke bahagian leher hyunjin .

" should i kill you , babygirl ? "

Jaemin melepaskan keluhan . Tangannya di larikan semula . Pelukan semakin di kemaskan . Di biarkan sahaja wajah hyunjin tersembam di ceruk lehernya .

Terasa hembusan nafas hangat hyunjin menampar kulit lehernya .

" i'm sorry ."

🦋.🦋.🦋

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Addicted : His ButterfliesWhere stories live. Discover now