lima puluh satu

309 60 34
                                    

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦋.🦋.🦋


" sayang ."

Terpisat - pisat jaemin bangun apabila lenanya tertanggu saat terdengar suara esakan seseorang . Dia meraba - raba tempat di sebelahnya . Kosong .

" babygirl ."

Jaemin terus bangun dari baringan . Dia mencari - cari kelibat isterinya di setiap sudut bilik . Matanya terpaku pada seseorang yang duduk di sebelah meja kecil sambil mencengkam rambut .

" sayang , kau buat apa dekat situ ? "

" sakit ! Berhentilah . "

Perasaan panik mula menyerang dirinya . Segera dia mendapatkan hyunjin lalu duduk mencangkung di hadapan gadis itu .

Kedua belah pipi hyunjin di tekup . Cecair jernih di pipi mulus itu di seka olehnya dengan elusan yang lembut .

" sayang , what's wrong ?"

" Ja-jaemin , s-sakit . "

" sakit ."

" hey - hey , jangan pukul kepala kau macam tu . " jaemin menangkap tangan hyunjin bila gadis itu mula memukul - mukul kepala sendiri dengan kuat .

" sakit , jaemin ! "

Jaemin mendengus perlahan . Dia bangun semula . Setiap laci yang terdapat di dalam bilik itu di periksa dengan cepat . Mencari - cari ubat - ubatan yang di berikan oleh yoona .

Ternampak sahaja botol ubatan itu terus dia ambil . Saat di angkat , botol ubat itu ringan . Jaemin berdecit sebelum memeriksa botol ubatan yang lain .

Jawapan tetap sama . Kosong .

Botol tersebut di hempas di lantai . Wajahnya di raup kasar . Macam mana dia boleh alpa soal ubat ?

Tanpa berlengah , dia terus mendapatkan hyunjin semula .

Baru sahaja dia ingin mengangkat tubuh genit hyunjin , gadis itu terlebih dahulu menghalang .

" No . I'm okay ."

" you are not okay , sayang . Biar aku bawa kau pergi hospital ."

" Jaemin , jangan ."

Hyunjin tetap berkeras .

" kenapa ? Kau ada sembunyikan sesuatu dari aku ? "

Bibir di kemam seraya menggelengkan kepala dengan perlahan .

" Tak . Tak ada apa pun ."

" Then why kau tak nak pergi hospital ? " soal jaemin dengan suara yang mula kedengaran serius . Lama mata mereka berdua saling bertaut .

" A .  .  . "

Belum sempat hyunjin bersuara , telefhone milik suaminya mula berdering . Jaemin berdecit sinis . Baru sahaja dia ingin bangun , hyunjin menarik hujung bajunya .

" Sayang , fhone aku bunyi ."

" jaem , i'm goona die ."

Tersentak jaemin mendengar pernyataan itu . Perlahan duduk semula menatap wajah sembab hyunjin .

" yoona cakap kanser tu makin teruk ."

" And risiko untuk aku operation sangat besar ."

" sayang , kau tak akan tinggalkan aku kan ?"

Hyunjin tersenyum tipis . Tangannya naik menyentuh pipi jaemin .

" Sepatutnya aku yang cakap macam tu . Kau tak akan tinggalkan aku kan ? "

Lama hyunjin menanti jawapan dari jaemin . Tetapi tiada .

" jaem .  .  . "

"  kill me if i leave you , Na hyunjin ."

🦋.🦋.🦋

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Addicted : His ButterfliesWhere stories live. Discover now