🦋.🦋.🦋
" sayang ."Terpisat - pisat jaemin bangun apabila lenanya tertanggu saat terdengar suara esakan seseorang . Dia meraba - raba tempat di sebelahnya . Kosong .
" babygirl ."
Jaemin terus bangun dari baringan . Dia mencari - cari kelibat isterinya di setiap sudut bilik . Matanya terpaku pada seseorang yang duduk di sebelah meja kecil sambil mencengkam rambut .
" sayang , kau buat apa dekat situ ? "
" sakit ! Berhentilah . "
Perasaan panik mula menyerang dirinya . Segera dia mendapatkan hyunjin lalu duduk mencangkung di hadapan gadis itu .
Kedua belah pipi hyunjin di tekup . Cecair jernih di pipi mulus itu di seka olehnya dengan elusan yang lembut .
" sayang , what's wrong ?"
" Ja-jaemin , s-sakit . "
" sakit ."
" hey - hey , jangan pukul kepala kau macam tu . " jaemin menangkap tangan hyunjin bila gadis itu mula memukul - mukul kepala sendiri dengan kuat .
" sakit , jaemin ! "
Jaemin mendengus perlahan . Dia bangun semula . Setiap laci yang terdapat di dalam bilik itu di periksa dengan cepat . Mencari - cari ubat - ubatan yang di berikan oleh yoona .
Ternampak sahaja botol ubatan itu terus dia ambil . Saat di angkat , botol ubat itu ringan . Jaemin berdecit sebelum memeriksa botol ubatan yang lain .
Jawapan tetap sama . Kosong .
Botol tersebut di hempas di lantai . Wajahnya di raup kasar . Macam mana dia boleh alpa soal ubat ?
Tanpa berlengah , dia terus mendapatkan hyunjin semula .
Baru sahaja dia ingin mengangkat tubuh genit hyunjin , gadis itu terlebih dahulu menghalang .
" No . I'm okay ."
" you are not okay , sayang . Biar aku bawa kau pergi hospital ."
" Jaemin , jangan ."
Hyunjin tetap berkeras .
" kenapa ? Kau ada sembunyikan sesuatu dari aku ? "
Bibir di kemam seraya menggelengkan kepala dengan perlahan .
" Tak . Tak ada apa pun ."
" Then why kau tak nak pergi hospital ? " soal jaemin dengan suara yang mula kedengaran serius . Lama mata mereka berdua saling bertaut .
" A . . . "
Belum sempat hyunjin bersuara , telefhone milik suaminya mula berdering . Jaemin berdecit sinis . Baru sahaja dia ingin bangun , hyunjin menarik hujung bajunya .
" Sayang , fhone aku bunyi ."
" jaem , i'm goona die ."
Tersentak jaemin mendengar pernyataan itu . Perlahan duduk semula menatap wajah sembab hyunjin .
" yoona cakap kanser tu makin teruk ."
" And risiko untuk aku operation sangat besar ."
" sayang , kau tak akan tinggalkan aku kan ?"
Hyunjin tersenyum tipis . Tangannya naik menyentuh pipi jaemin .
" Sepatutnya aku yang cakap macam tu . Kau tak akan tinggalkan aku kan ? "
Lama hyunjin menanti jawapan dari jaemin . Tetapi tiada .
" jaem . . . "
" kill me if i leave you , Na hyunjin ."
🦋.🦋.🦋
YOU ARE READING
Addicted : His Butterflies
FanficA D D I C T E D 2 : H I S B U T T E R F L I E S na jaemin fanfiction 15+ Because the devil need his queen Because the devil obsessed with his queen Because the devil love his queen Tanpa sedar , dia telah menyakiti gadis kesayangannya . ©Luvlyaira_