dua puluh lapan

279 57 4
                                    

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦋.🦋.🦋

Di dalam satu ruangan bilik bawah tanah , kedengaran jeritan kuat dari seorang lelaki . Jeritan kesakitan dan sesalan akibat di seksa .

" t-tolong j-jangan bunuh aku ." Rayu lelaki muda tersebut dengan nada yang sangat lemah . Dia sudah tidak berdaya bila di belasah dengan teruk .

Lelaki kacak berkemeja royal blue itu tersenyum senget . Pistol Glock 19 di tangan di usap pada wajah lelaki muda tadi .

" shh , jangan risau . Aku tak akan sesekali kotorkan tangan aku untuk bunuh kau ."

Wajah di dekatkan . Tatapan matanya berubah tajam .

" Sebab aku dah janji dengan butterflies yang aku tak akan bunuh orang . Tapi .  .  ." Jaemin sengaja menjedakan kata - katanya . Tubuh di tegakkan semula .

Muncung pistol mula di acu pada dahi lelaki tersebut . Dengan riak wajah yang kosong , jaemin menoleh memandang jeno .

" your turn , jeno ."

Jeno menurut . Dia mula mengambil alih memegang pistol itu . Tanpa perasan , picu mula di tarik .

" J- - jang.  .  . "

Belum sempat lelaki itu merayu , peluru sudah pun menembusi kepalanya . Darah terpecik pada baju mereka berdua .

" Ah shit ! Baju aku kotor dengan darah sampah ni ." Gumam jaemin lalu membuka bajunya meninggalkan baju t-shirt berwarna putih sahaja .

Coat berwarna royal blue itu di campak ke atas lantai . Dia mengerling setiap anak buahnya .

" Urus sampah ni ."

Jaemin mula meninggalkan ruang bawah tanah itu dan di ikuti dengan jeno .

Na Benjamin Leo . Dia masih lagi bergelar mafia . Tanpa pengetahuan hyunjin .

' boleh tak kau berhenti jadi mafia ? Aku takut kau cedera .'

' sure . Anything for you , babygirl .'

🦋.🦋.🦋

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Addicted : His ButterfliesWhere stories live. Discover now