enam puluh dua

323 67 16
                                    

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🦋.🦋.🦋

Bunyi benda pecah kedengaran saat hyunjin baru sahaja ingin membuka pintu . Bulu romanya meremang apabila terdengar jeritan seseorang . Degupan jantungnya mula berdetak dengan laju .

" Na Hyunjin ! Keluar ." Jerit seseorang dengan kuat dari luar .

" keluar , Na hyunjin ! Sebelum aku hilang sabar . " sambungnya lagi .

Hyunjin menekup mulut . Itu suara jaemin . Menggigil tubuh badannya bila sedas tembakan di lepaskan .

" Keluar , aku kata ! "

Terketar - ketar tangan kecil itu ingin memulas tombol pintu . Dari celahan yang terbuka sedikit demi sedikit , dapat hyunjin lihat jaemin sedang memegang pistol .

Baju kemeja putih yang tersarung di tubuh jejaka itu sudah pun di kotori dengan cecair berwarna merah .

Terbuntang mata hyunjin sebaik sahaja melihat figura hyunjae duduk melutut di sebelah jaemin .

" sayang , lelaki ni yang buat kau minta lepas dari aku kan ? "

" dia yang bagitahu kau semuanya kan ?"

" dia yang tolak kau jatuh dalam swimming pool kan ? "

Jaemin tersenyum lebar atau lebih tepat senyum menyeringai . Aura psikonya semakin kelihatan dengan wajah yang menakutkan .

Tiga das tembakan di lepaskan di atas lantai , menimbulkan bunyi bising memenuhi segenap ruang tamu . Jeritan kecil di lepaskan hyunjin ketika tembakan di lepaskan .

Traumanya kini menyerang semula . Memori di mana , jaemin mengacukan muncung pistol pada dahinya sewaktu di culik hyunjae dulu .

" oh god ! Kenapa kau nangis , sayang ? Lelaki tak guna ni yang buat kau nangis ke ?" Jaemin terus mencerlung tajam pada hyunjae yang masih menunduk .

Tubuh abang tirinya di tendang sehingga lelaki itu tersembam di atas lantai .

"  Tch , kau berani buat dia nangis ? "

" Jaemin , jangan ! Berhenti , t-tolonglah ." Halang hyunjin . Tidak sanggup dia melihat hyunjae di belasah berkali - kali oleh lelaki itu .

Dia juga masih punya perasaan simpati .

Jaemin hanya akur . Dia melihat hyunjin semula dengan mata yang tajam . Langkah kaki di bawa menapak menghampiri hyunjin . Dia berdiri di belakang gadis itu .

" come here , babygirl . " dia merapatkan tubuhnya dengan hyunjin . Pistol di tangan di serahkan pada gadis itu .

" shoot him . "

Mendengar sahaja bisikan dari jaemin yang menyuruhnya untuk menembak hyunjae , lantas dia menjauhkan diri .

" Jaemin , awak dah gila ke ? Tu abang awak ! "

" abang tiri ."

" jadi memang betullah awak masih bergelar mafia ? Membunuh huh ? Baik awak tembak saya je ! "

Raut wajah jaemin mula berubah tegang . Hyunjin yang mula meninggikan suara dengannya itu benar - benar mencabar kesabarannya .

" jangan tinggikan suara , hyunjin ."

" so what ? Awak nak tembak saya ? Shoot me ! "

Hyunjin membalas tatapan tajam jaemin tanpa gentar .

" why ? Awak tak berani ? Kata mafia ."

Jaemin tersenyum sinis . Pistol mula di angkat dan di acu pada hyunjin .

" siapa kata aku tak berani ? "

Setelah itu , bunyi tembakan kedengaran sekali lagi .

🦋.🦋.🦋

🦋

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Addicted : His ButterfliesWhere stories live. Discover now