🦋.🦋.🦋
" b-ben hyung , macam mana kau boleh ada dekat sini ? " tanya minhee . Peluh dingin mula merenik di dahi .
" answer me , minhee . Kau bagi apa dekat isteri aku ? " soalan berbalas dengan soalan . Suasana antara mereka berdua amat tegang .
Minhee merentap picagari dari tangan jaemin . Senyum sinis di lemparkan ke arah lelaki itu .
" Aku nak buat dia lupakan kau . Kau tak layak untuk dia , hyung ."
Seakan mengerti akan ayat yang di sampaikan oleh minhee , tidak semena - mena wajah lelaki itu di tumbuk olehnya .
" Kau jangan buat main , minhee . Dari mana kau dapat benda ni ?! " memerah wajah jaemin . Marah .
Minhee mengesat darah yang mengalir di tepi bibir akibat tumbukan padu jaemin sebentar tadi . Dia mendengus tidak puas hati lalu membalas semula .
Pergaduhan tercetus di dalam wad itu . Adik - beradik tiri yang dulunya rapat kini bermusuhan hanya di sebabkan seorang perempuan .
Kolar baju jaemin di cengkam kuat olehnya .
" Aku buat semua ni untuk kebaikan dia ! "
" Kau tahu tak dia dah banyak kali menangis depan aku sebab kau ! "
" Dia sakit , kau ada dengan dia ? Tak ada ! Kau sibuk berjimba dengan perempuan tak guna tu ! "
Jaemin menendang peha minhee . Lengannya di letakkan pada bahagian leher minhee , di tekan sedikit kuat sehingga menyebabkan lelaki itu terbatuk dan mulai kesesakan nafas .
" Sepatutnya aku tak panggil kau dulu . Sepatutnya aku tak suruh kau jadi bodyguard dia ! Kalau aku tahu perangai kau macam ni , dah lama aku suruh appa hantar kau pergi itali ! "
Jaemin mencerlung tajam . Sebal rasanya apabila di saat seperti ini minhee masih lagi sempat tersenyum sinis padanya .
" Hyung , kita suka dengan orang yang sama . Apa kata kau lepaskan dia ? Biar dia bersama dengan aku ? I can treat her better than you , ben hyung ."
" Kau ni memang jahanam . . . "
Belum sempat jaemin mengangkat tangannya ingin menumbuk minhee , bunyi mesin mula kedengaran . Apabila fokus jaemin mula terarah pada hyunjin , minhee terus menumbuk perut lelaki itu .
" tch , kau yang jahanam ."
Jaemin menyentuh bahagian perutnya . Minhee yang sudah keluar dari wad itu di biarkan sahaja . Laju dia mendapatkan hyunjin .
" s-sayang . . . "
Jaemin mulai panik . Dia melihat skrin ventilator . Bagai hendak terputus nafasnya bila melihat garisan denyutan nadi hyunjin sudah pun lurus .
" Jaemin ? Apa you buat dekat sini ? " jaemin terus menoleh melihat yoona bersama beberapa orang nurse .
" Yoona , tolong . . . Selamatkan dia . . . Aku merayu . . . " Air mata lelaki itu mula mencurah - curah mengalir ke pipi .
Tanpa berlengah lagi , yoona terus mendapatkan hyunjin . Memeriksa keadaan gadis itu .
" Denyutan jantung terhenti , sediakan Defiblirator ! Hurry up ! "
" yoona . . . "
" jaemin , you keluar dulu . " arah yoona . Jaemin menggelengkan kepala .
" tak , aku nak teman dia . "
" keluar , jaemin . I tahu apa yang I nak buat ."
Jaemin memandang hyunjin . Adakah gadis itu akan meninggalkan dirinya ?
" s-selamatkan dia , yoona . "
🦋.🦋.🦋
Ventilator and Defiblirator korang boleh cari dekat google :)
YOU ARE READING
Addicted : His Butterflies
FanficA D D I C T E D 2 : H I S B U T T E R F L I E S na jaemin fanfiction 15+ Because the devil need his queen Because the devil obsessed with his queen Because the devil love his queen Tanpa sedar , dia telah menyakiti gadis kesayangannya . ©Luvlyaira_