"AWAS!!!"
BRUKKKK
Noah tersungkur . Gadis yang jatuh dari atas tembok tepat menimpanya. Cowok itu sudah berusaha menangkap, karena terlalu terkejut dengan teriakan sang gadis, membuat tak bisa menyeimbangkan tubuh.
Makhluk berambut sebahu, kini menindih Noah. Saling pandang karena terkesiap dengan kejadian yang begitu cepat itu.
"Mau liatin gue terus? bangun!" Sergahan Noah membuat gadis yang sedang terpana itu tersadar.
"Sori-sori." Gadis itu bangkit. Mengusap rok serta merapikan seragamnya.
"Lain kali klakson dulu sebelum terjun!"
"Tas gue nyangkut. Sori, ya." Gadis itu lalu mengulurkan tangan. "Olla."
Noah mengernyit, kemudian memautkan tangan. "Noah." Ia memindai wajah Olla. "Kita pernah ketemu nggak sih?"
"Iya, ya? muka lo ... nggak asing." Olla nyengir.
"Murid baru?"
Olla mengangguk. "Kelas X."
"Woii! udah bel dari tadi NOY!" Seru Satria yang lewat bersama Aria, beberapa langkah dari tempat mereka berdiri. Noah mengangkat jempol tinggi.
Aria nampak membulatkan mata, mengamati cewek di sebelah Noah secara sekilas. Kemudian ia buru-buru menyusul Satria.
"Siapa?" Tanya Olla, mendapati Noah mengamati dua sosok yang berjalan tak berjarak.
"Hm? oh ... Aria." Noah tampak belingsatan. "Mau masuk nggak lo?"
Olla mengangguk, berjalan beriringan. "Yang disebelahnya?"
"Satria? kenapa?"
"Gudang cowok bening ya di sini?" Olla mengikih.
"Kalo naksir dia, mending nyerah deh."
"Napa?"
Noah membendung langkah Olla, sedikit menunduk lalu berkata, "Satria cuma bisa senyum sama satu cewek."
"Aria?"
Noah mengangguk. Mengerut karena melihat reaksi Olla yang tergelak. "Apanya yang lucu?"
"Jadi lo dikalahin Satria?" Mereka mulai melangkah kembali.
"Maksud lo?"
"Lo naksir, kan, sama Aria itu? lagi patah hati kayaknya." Olla melirik ke samping.
Noah mengusap tengkuknya. "Emang keliatan banget, ya? ketulis gitu di jidat gue?"
"Kucing lewat juga bakal tau lo suka sama dia, kalo cara natap lo kayak gitu."
Noah hanya mendesah melemaskan kedua bahunya.
"Belum terlambat," ujar Olla kembali.
"Apanya?" tanya Noah tak bersemangat.
"Kalo gue bisa dapetin Satria, Aria buat lo?"
Noah menghentikan langkah, menatap gadis di sebelahnya penuh dengan tanda tanya.
"Lo siapa sih?"
.
.
.
"Jadi sekarang Alan di rumah lo?" Tanya Aria pada Ega, istirahat pertama mereka habiskan di ruang kelas.
"Iya. Nggak tega gue liat dia babak belur gitu."
Aria menatap selidik, raut Ega terlampau sedih untuk ukuran seorang teman yang sedang mengkhawatirkan teman lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODY(heart)GUARD
Teen FictionAria adalah gadis mandiri dan kepala batu. Hidup dengan seorang ibu single parent memaksanya seperti itu. Lalu datang Satria, dengan kondisi keluarga yang hampir senada. Masing-masing melalui kehidupan yang tak sempurna. Membuat mereka saling meleng...