Tiga puluh dua

1.1K 97 30
                                    


Don't Like Don't Read
.

.

.

.

.

Riuh suasana adalah hal pertama yang menyambut kepulangan Naruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Riuh suasana adalah hal pertama yang menyambut kepulangan Naruto. Membuatnya tak mampu menahan haru, ketika manik shappire indahnya menangkap satu-persatu persensi yang sudah seperti keluarga sendiri, berdiri berjejer di depan pelataran rumah sederhana yang ia tempati beberapa tahun ini. Lengkap dengan atribut yang bertuliskan 'Selamat datang kembali Naruto' terpampang jelas dibelakang mereka. Seakan tengah menyambut dirinya yang baru pulang dari medan tempur. Tak luput pula, dari pandangan mata sebuah kue ulang tahun, telah tersaji di depan mereka. Beberapa tetangga yang tahu, dan kenal dirinya pun ikut berpartisipasi menyambut kedatangan serta hari jadinya. Tak pelak hal tersebut membuat sesuatu di sudut hatinya semakin menghangat, saat itu juga.

Senyum secerah mentari pun turut serta menghiasi wajahnya, yang mana di bagian kening masih berbalut perban yang begitu rapi dengan bercak noda merah menghiasi.

Akhirnya, setelah seminggu sejak dirinya terbangun dari koma, dan terhitung pula sudah sebulan lamanya ia menjalani perawatan terapi pada bagian tubuhnya yang tak bisa digerakkan. Kini ia sudah diperbolehkan untuk pulang, meski itu semua paksaan dari Naruto sendiri sebenarnya. Pria pirang itu, merasa jenuh terus berada di rumah sakit. Yang malah membuatnya merasa semakin sakit saja, menurutnya.

Tubuh yang biasa terlihat tegap saat berdiri itu, kini hanya mampu berdiri dengan bantuan tongkat kruk di kedua sisi tangannya sebagai penyangga. Turut serta sang jagoan kecil berdiri di sampingnya, berikut ditambah wanita dewasa yang menyandang status Ibu dari putranya. Ya, siapa lagi kalau bukan Hinata.

Kedua kaki panjang pria itu, kemudian melangkah pelan memasuki bagian depan rumah, tentu dengan dipapah oleh wanita tercintanya. Seakan tak pernah luntur, senyum bahagia tampak jelas mengurva dari kedua belah bibir merah kecokelatan miliknya. Kendati kondisi fisiknya belum sembuh total, namun hatinya terasa penuh sekarang. Ya, semua itu berkat adanya Hinata di sisinya, tentu beserta Boruto, putra mereka. Keluarganya kini benar-benar utuh dan lengkap. Seperti harapan dan impiannya selama ini.

Satu persatu memberikan pelukan hangat mereka pada Ayah satu anak tersebut, saat kakinya telah berdiri tepat di hadapan mereka yang menyambut. Tak lupa sedikit kehebohan tercipta dari gadis cantik yang  memiliki fisik serupa dengan Hinata itu; Shion.

"Selamat datang kembali Naruto, dan selamat ulang tahun. Akhirnya, aku bisa melihat wajah tampan lagi di desa ini setelah berbulan lamanya," pekik Shion heboh, sembari memeluk erat tubuh Naruto dari samping. Yang sukses membuat dokter muda yang berdiri tak jauh dari mereka, memasang wajah yang kentara akan kecemburuan. Ya, siapa lagi kalau bukan Gaara.

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang