Dua puluh empat

1.8K 203 4
                                    

Don't Like Don't Read
.

.

.

.

.

Naruto menatap satu persatu anak buah Hiashi yang kini sudah mengepung dirinya bersama Boruto yang ada dalam gendongannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto menatap satu persatu anak buah Hiashi yang kini sudah mengepung dirinya bersama Boruto yang ada dalam gendongannya. Naruto benar-benar terpojok saat dirinya sampai di halaman besar kediaman Hyuuga.

"Hentikan dia, tapi jangan sampai lukai cucuku," titah Hiashi dengan Hinata yang menangis histeris dalam dekapannya.


Naruto tak bisa melawan kali ini, karena bagaimanapun Boruto ada dalam gendongannya dan tengah sakit. Kakinya mengambil langkah mundur, menatap awas kearah mereka bergantian. Saat dua orang yang ada di depannya melangkah maju dengan kaki yang melayang ke arahnya, Naruto menghindar dengan merunduk sembari mengeratkan dekapannya pada Boruto. Namun saat kembali berdiri tegak, dirinya tak menyadari dua orang yang ada dibelakangnya tengah siap melayangkan balok kayu, lalu menghantam punggungnya dengan keras. Naruto terdorong ke depan, tanpa sengaja pelukannya pada Boruto melemah. Hal tersebut membuat salah satu dari mereka, mendapatkan kesempatan mengambil Boruto dari pelukannya.

Tak membiarkan Naruto berkesempatan untuk melawan, dua orang memegang kedua bahunya. Menuntunnya berdiri lalu yang lain memukul perut Naruto bergantian. Naruto berusaha membalas mereka, namun karena jumlah mereka yang semakin banyak serta kondisi tubuhnya yang sudah didera kelelahan membuat Naruto tak bisa berbuat banyak. Matanya menatap Boruto yang kini tengah meronta menangis dalam pelukan Hinata. Pandangan Naruto semakin lama semakin menipis, dan saat balok kayu itu kembali menghantam kuat tengkuknya, hanya kegelapan yang ada dalam penglihatan Naruto. Hingga sayup terdengar, suara pekikan Boruto juga Hinata memanggil namanya.

===

"Jadi, bisakah kau menolong Naruto, Shikamaru? Nenek mohon! Kau tadi sudah melihatnya 'kan, bagaimana mereka memperlakukan Naruto dengan begitu kejamnya?!" Chiyo terisak memegang lengan Shikamaru yang sedang menatap Naruto yang masih tak sadarkan diri di klinik milik Gaara. Di temani Shion yang duduk disamping ranjang Naruto, dengan mata yang memerah juga membengkak.

Ya, mereka semua datang menyusul Naruto ke rumah Hinata, setelah Kaito memberitahu perihal Boruto yang sakit. Chiyo yang teringat pembicaraannya dengan Naruto malam itu meminta mereka untuk menyusul, karena wanita renta itu takut hal buruk akan terjadi. Dan benar saja, sesampainya di sana mendapati pemandangan saat dimana Naruto sudah dikeroyok habis-habisan. Dan dengan sigap Shikamaru, Gaara juga Kiba melerai aksi mereka, serta bantuan Sasuke yang kebetulan juga datang berkunjung bersama Sakura istrinya untuk bertemu dengan Hinata.

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang