Don't Like Don't Read
..
.
.
.
Tepat pukul 2 siang, seperti rencananya kemarin. Hinata dan Naruto sudah sampai di rumah sakit Konoha, tempat Naruto akan melakukan check-up terapis pada tubuhnya, sesuai jadwal. Pun sekalian menjenguk Hiashi yang juga di rawat di sana.
Ketiganya terlihat turun dari mobil SUV hitam, milik Hinata. Yang sebelumnya meminta salah satu sopir di kediaman Hyuga untuk menjemput dan mengantarkan mereka.
"Apa aku bisa melihat kakek, setelah menemani Ayah terapi nanti?" tanya Boruto yang turut serta juga menemani, saat melangkah masuk ke dalam.
"Semoga bisa ya, nak?" timpal Hinata.
"Um... Semoga. Aku ingin melihat kakek."
"Boruto, rindu kakek?"
"Um..." Boruto mengangguk menjawab. Tangannya menggenggam erat masing-masing, tangan Naruto dan Hinata. Dengan ia yang berada di tengah ke-dua orang tuanya.
Sedangkan Naruto, sedari tadi hanya diam sembari mendengarkan keduanya bercengkrama selama melangkah menuju ke dalam, dengan senyum yang mengembang dari bibirnya.
"Kalian tunggu di sini. Boruto, jangan kemana-mana ya, tetap bersama Ayah. Ibu, akan ke loket pendaftaran dulu," pinta Hinata, saat mereka sudah sampai di area pendaftaran rumah sakit tersebut.
"Ibu tenang saja, aku akan menjaga Ayah," ucap Boruto menampilkan deretan gigi putihnya pada sang Ibu. Naruto mengacak rambut Boruto melihat tingkah menggemaskan yang di perlihatkan putranya itu.
"Baiklah. Putra Ibu ini, memang pintar," tak kalah gemas, Hinata mencubit pelan kedua pipi Boruto yang embul.
Setelah mendaftar, Hinata langsung di minta untuk ke ruangan poli. Sebab, memang sebelumnya, Hinata sudah membuat janji terlebih dahulu agar tidak terlalu lama mengantri, sesuai dengan jadwal check-up yang di jadwalkan oleh Dokter Tsunade; Dokter spesialis Ortopedi dan Traumatologi. Dokter yang menangani Naruto atas saran Dokter Orochimaru.
Serangkaian pemeriksaan dilakukan oleh Dokter Tsunade. Bertanya banyak hal, apa saja yang di rasakan oleh Naruto pada tubuhnya. Naruto pun menjawab, sesuai apa yang dirinya rasakan. Setelah 30 menit berlalu, Naruto telah selesai melakukan serangkaian terapi, yang di arahkan sang Dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Love
FanfictionMenjadi orang tua tunggal untuk putranya, membuat Naruto berusaha membahagiakan sang putra seorang diri. Setelah berpisah dengan istri tercintanya, karena Hiashi tak merestui hubungan mereka. "Ayah bagaimana wajah ibuku?" "Jangan pisahkan aku dengan...