Cerita tentang Rendi, Becca sangat menyukai laki-laki itu. Caranya tersenyum, caranya tertawa, caranya merajuk, caranya bermanja, caranya marah, caranya memperhatikan, apapun yang dilakukan laki-laki itu Becca selalu suka.
Becca tahu, dia dengan Rendi tuh sangat jauh. Dari kelas saja, Rendi di IPA 2 sedangkan Becca di IPS 6. Lalu dari sikap, Rendi yang sedikit cuek dan kalem sedangkan Becca pecicilan seperti tak punya harga diri. Kepopuleran pun berbeda, Rendi dan ketiga temannya yang sangat dikenal dan Becca cuma figuran yang nggak ada artinya bersama Syifa dan teman-teman sekelas mereka.
Karena itu Becca tahu diri, yang Becca lakukan hanya menatap Rendi dari jauh. Ketika Rendi dalam pelajaran olahraga dan Becca hanya akan menatapnya dari pintu kelas---kalau lagi jam kosong, atau pas di kantin ketika Rendi di mejanya tertawa bersama teman-temannya dan Becca hanya melamun memperhatikannya di depan warung Teh Inda sambil nyedot es Kiko, atau ketika Rendi sedang berpacaran---ah, yang ini paling bikin Becca makin mengerti akan posisinya.
Miris banget kan? Setidaknya kalau Rendi tak akan meliriknya sama sekali, ada kali cowok yang mau deketin Becca? Ini mah nggak ada.
Bahkan Syifa aja udah sering di modusin sama si Julian, cowok kelas sebelah.
Sampai tiba-tiba Pak Caesar nyuruh Becca mengantarkan fotokopian lembar soal kelasnya ke ruang OSIS, katanya suruh di titipin ke Farhan aja yang rumahnya satu komplek sama Pak Caesar. Kebetulan Becca itu wakil ketua di kelas dan hari itu Gilang---si partner--lagi nggak masuk karena sakit.
Dan disini lah cerita awal mulanya kehadiran Becca mulai terlihat oleh Rendi. Ketika Becca berpapasan dengan si ganteng Rendi di pintu ruang OSIS, ketika momen bersejarah Becca bertemu tatap dengan mata teduh itu.
Rendi melempar senyum tipisnya untuk Becca dikali pertama, Becca tak akan pernah melupakannya sampai kapanpun.
Becca lemah, apalagi pas disapa si pujaan hati.
"Eh Becca, apa kabarnya hari ini?"
Becca kira dia cuma miniatur pajangan saja di sekolah yang tak terlihat, tapi ternyata Rendi mengenalnya.
Lalu tiba-tiba ada Rega, teman dekatnya Rendi. Si cowok ganteng yang mau beli rokok tapi nggak bawa uangnya membuat Becca harus rela berbagi uang si Teteh untuk bisa membayar sekalian rokok Rega.
Tak disangka, itu adalah awal cerita Becca yang menyukai Rendi menjadi rumit.
Love Language Attack
Coming Soon
-
Visualisasi;
Rebecca Sandra
Becca, 11 IPS 6"Mencintai Rendi adalah sebuah bencana. Iya, bencana banget kalau nggak dipacarin. Jiakh."
Rendika Junaid
Rendi, 11 IPA 2"Bek, mau dessert box, tapi lo yang bikin. Boleh?"
Rega Dhananjaya
Rega, 11 IPA 5"Bek, Rendi apa es Kiko? Kalau nggak bisa milih, ke alfa yuk bikinin gue pop mie lagi, laper nih."
Notes: serius, aku suka banget sama cerita ini. Kamu juga ya? Ehe.
Selamat Membaca dan Assalamu'alaikum❤
©eipayaw, 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
love language attack
Fanfiction[Sudah terbit dan masih lengkap] Katanya mengenal cinta itu indah, tetapi ketika dicoba, ternyata tak seindah yang Becca kira. ft. Shuhua ©eipayow, 2022