Kalau kemarin Basket sama Voli yang berangkat, kalau hari ini Basket sama Futsal yang berangkat, soalnya Voli sudah berangkat lebih pagi tadi. Dan hari ini Rendi berangkat lengkap dengan ketiga temannya, Putra sama Andri anak Futsal soalnya.
Sekarang Rendi sama Putra jalan di koridor pergi ke kantin dahulu, yakin juga pasti yang ikut lomba menyempatkan diri ke kantin dan akan berkumpul ketika sudah ada pengumuman.
Rendi menjadi pusat perhatian lagi karena kertas di punggungnya masih menempel, anaknya belum tahu sama sekali karena Putra sengaja bilang sama semua orang yang lihat untuk diam. Alhasil mereka hanya menertawakan diam-diam.
Apa kalian tahu bahagianya Putra saat Rendi akhirnya berakhir dengan Becca? Ia bahkan siap sekali untuk mengejek Andri nanti.
Sampai di kantin, Rendi melihat ada Becca bersama beberapa teman sekelasnya yang sudah akur kembali. Mereka berada di satu meja yang sengaja beberapa meja di satukan, jadi keberadaan mereka menjadi pusat pandang orang-orang yang baru masuk kantin.
Rendi lihat namun tak menyapa, sengaja pergi saja ke warung Kang Dudung untuk membeli siomay dengan Putra. Tak lama menyusul Andri sama Rega, yang satu tak kuasa menahan tawa, yang satunya lagi justru melepas kertas yang di punggung Rendi dengan sengaja. Melihat itu Putra pecah tertawa dan Rendi yang melotot.
"Gila, si Becca tuh suka banget bikin suasana jadi ekstrim." ucap Andri di sela tawanya dan memberikan kertas yang sudah ia lepas dari segaram Rendi dan diberikan pada temannya itu.
Rendi menunduk untuk membaca, 'HAK MILIK REBECCA SANDRA!!'
Rendi menghela nafas lalu terkekeh kecil berusaha untuk tidak emosi. Oh, pantas saja meminta jaket Rendi terus modus cium, jadi dia lagi nempelin kertas ini.
Karena helaan Rendi yang sangat jelas terdengar, Rega yang dari awal datang tertawa makin menggila saja tawanya. Cowok itu bahkan sampai mengeluarkan air matanya saking ngakaknya melihat wajah beban Rendi menatap kertas di tangannya.
"TEH INDAAAAA!!" teriak melengking Becca terdengar, Rendi serta ketiga temannya lantas menoleh dan melihat cewek itu di depan warung Teh Inda.
Setelah bercakap-cakap, sadar di perhatikan, Becca menoleh dan bertemu tatap dengan ke empat cowok itu dan berakhir pada kertas di tangan Rendi. Becca tersenyum beberapa detik setelahnya.
"Hai, Ibey!" seru Becca melambai, ketiga teman Rendi berseru dengar sapaan itu. "Ehehe, udah dicopot aja kertasnya? Kenapa nggak dibawa ke lomba ntar?" katanya membuat Rendi mengumpat.
"Sengaja banget?" tanya Rendi menahan emosi.
"Iya lah, mau cari keributan sama si Najma." kata Becca dengan kegigihannya, lalu secara bersamaan orangnya lewat bareng Bima ke warung Bu Ida untuk membeli pop ice, gandengan pula tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
love language attack
Fanfiction[Sudah terbit dan masih lengkap] Katanya mengenal cinta itu indah, tetapi ketika dicoba, ternyata tak seindah yang Becca kira. ft. Shuhua ©eipayow, 2022