38° That Diary

161 37 3
                                    






Ezel Manis: kak becca, assalamu'alaikum, hehe

Becca: iya zel, waalaikumsalam

Becca: mau apa ngechat? Ngajak jalan?

Ezel Manis: hehehehe

Becca: ANJIR BENERAN?????

Ezel Manis: enggak sih hehe

Ezel Manis: mau tanya aja, kak becca nggak sekolah hari ini?

Becca: oh:(

Becca: enggak zel, gue sakit

Becca: demam tinggi dari semalem

Ezel Manis: ya ampun, pasti gara-gara lari ya?

Ezel Manis: ya udah deh, istirahat yang banyak ya kak:)

Becca: dapet emot senyum dari lo gue langsung sembuh zel:)

Ezel Manis: hehe

Becca: jangan haha hehe aja anjir, lo gemesin

Becca: kasih tau anak-anak basket ya zel, sori nggak ikut latihan hari terakhir padahal kemarin gue yang usul kalau kita bisa tetep maju lomba karena sekarang hari terakhir latihan

Becca: sampein maaf gue juga buat odet, kafka, sama gilang, gue bikin kelas kita malu gara-gara kejadian kemarin

Becca: besok gue tetep ikut lomba kok, atau kalau yang lain mau gantiin gue juga nggak papa

Becca: sampein ya zel

Becca: buat ezel juga, maaf ya ngerepotin

Ezel Manis: hehe saya bingung harus bales apa kak

Ezel Manis: nanti saya sampein, kak becca banyak istirahat aja ya

Ezel Manis: get will soon hehe:)

Becca: GUE AMBYAR

Ezel Manis: ehehehe
Read



Keluar dari room chat bersama Ezel---yang sengaja namanya Becca buat spesial karena gemas, Becca beralih ke room chat Rendi. Tak ada pesan apapun dari cowok itu, telepon juga tak ada. Bahkan online juga tidak.

Becca menghela nafasnya, cewek itu membuka profil WhatsApp Rendi. Cowok itu online hanya untuk mengganti foto profilnya saja, dari yang berdua dengan Najma justru jadi tak ada fotonya.

Apa Becca di blokir ya? Ya Allah, semarah itukah Rendi padanya?

Lalu atensi Becca teralih pada Riri yang baru saja masuk dengan membawa sebuah nampan berisi sepiring nasi serta lauknya, air minum dan juga susu. Lalu ketika Riri duduk disisi ranjangnya, Becca juga melihat di sana ada obat juga ternyata.

Becca manyun membuat Riri yang lihat menghela nafas, Riri tak banyak bicara langsung bergerak melepas plester demam di kening Becca untuk menggantinya dengan yang baru.

love language attackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang