41° Hak Milik

208 34 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Pagi, Bey." ucap Rendi membuat Becca melebarkan matanya lalu tersenyum begitu saja, ini baru bangun sudah dapat telepon dari Rendi. Dipanggil Bey lagi.

"Kok panggil Bey?" tanya Becca seketika hilang rasa ngantuknya, cewek itu mengubah posisinya jadi duduk.

"Iya, kan, Ibey panggilan kesayangan," jawab Rendi lalu terkekeh merasa geli sendiri.

"Terus aku harus panggil kamu Ibey juga?" tanya Becca lagi sudah cengar-cengir saja.

"Terserah kamu, tapi boleh juga." jawab Rendi.

Becca nyengir, "Ibey, hehehe." katanya polos membuat Rendi tertawa dibalik sambungan telepon mendengar Becca yang terdengar menggemaskan, biasa lah, pacar baru.

"Jangan cengar-cengir aja, udah siap belum, Bey? Aku mau berangkat ini sebentar lagi." kata Rendi membuat Becca melebarkan matanya.

"Ih, belum," jawab Becca lemas, "Teh Riri kayaknya ada kelas pagi deh, aku jadi nggak dibangunin, kesiangan banget ini." lanjutnya mengeluh dan juga beranjak dari ranjangnya mulai jalan-jalan mengelilingi kamarnya bingung harus ngapain dulu.

"Tadi subuhan nggak?" tanya Rendi.

"Subuhan lah, tapi tidur lagi, hehe."

Mendengarnya Rendi terkekeh, "Ya udah, sekarang siap-siap aja, mandi dulu, aku otw ke rumah kamu ya."

"Hehe, iya."

"Dadah, Ibey."

"Dadah juga, Ibey."

Sambungan terputus, Becca menyimpan hapenya hati-hati lalu bergegas ke meja belajarnya dan membuka laci yang berada di atas laci yang isinya diary. Masih tentang Rendi, dalam laci itu Becca mengambil satu kotak berukuran sedang dan menyimpannya di atas meja belajarnya. Lalu Becca duduk di kursi dan membuka kotak itu dengan wajah sumringahnya.

Percaya nggak percaya, Becca saking sukanya sama Rendi, dulu sering banget beli barang-barang yang berkemungkinan akan Becca kasih untuk Rendi. Khususon, walau mereka nggak pacaran juga tetap akan Becca kasih, cuman Becca baru ingat saja menyimpan ini ketika sudah berpacaran dengan Rendi.

Jika ingin di sebutkan, di dalam kotak itu ada jam tangan, gelang couple berinisial R, gantungan kunci berinisial R, satu frame dengan wajah konyol Becca sebagai isinya, kaus kaki berwarna pink dan dua stiker bergambar inisial R.

Senyum Becca makin lebar, ia akan memberikan semua ini pada Rendi satu persatu. Cewek itu mengambil gelang couple dengan berinisial huruf R, menyimpannya di atas meja lalu menutup kotak untuk di masukkan lagi ke dalam laci.

Becca beranjak, ia pergi ke kamar mandi setelah itu. Mandi dengan santai walau ingat Rendi dalam perjalanan menuju rumahnya, biar saja jika telat, kalau di hukum juga bareng Rendi kok.

love language attackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang