13° Antara Halu dan Malu

196 51 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Becca: ren, sori

Becca: kalo berangkat bareng nggak bisa kan gue harus sama anak-anak kelas gue urusin bazar

Becca: nggak papa ya?

Rendi: eh gapapa gapapa

Becca: tapi dessert box lo udah gue urus kok kalem

Rendi: aduh, ngerepotin banget, padahal nggak usah aja

Becca: santai

Rendi: kalo gitu hati-hati dijalan ya

Becca: oke

Becca: lo juga

Becca: see u

Rendi: wkwkw see u
Read



Becca mengantongi hapenya ke dalam saku jeansnya, karena hari ini kan FUTAS, jadinya pakai baju bebas. Beberapa alumni juga bakal datang juga termasuk Riri, jadi pagi-pagi banget Becca pamit berangkat duluan untuk ke kedai kue Riri dulu mengambil pesanannya.

Nggak sendirian kok, Becca di tugasin sama Gilang buat ambil pesanannya bersama Odet---soalnya cowok itu mau bawa mobil.

Dari subuh juga Odet sudah nongkrong depan rumah Becca, jadi mereka juga datang paling awal ke kedai dan untungnya pesanan sudah Becca siapkan jadi tinggal angkut. Datang ke sekolah juga mereka awal-awal, tapi bukan berarti memang cuma berdua sih.

Sampai di sekolah tentu saja Gilang sudah datang, beberapa teman lainnya juga sudah stand by di tenda bazar kelas mereka buat beres-beresin dessert box mereka.

"Btw, ini bazar berjajar sesuai jurusan apa acak IPA-IPS nyatu?" tanya Becca pada Gilang, yang sedang menyusun dessert box itu menoleh.

"Acak kayaknya, kenapa?" tanya balik si cowok.

"Gue ada perlu, IPA 2 dimana ya?" kata Becca merespon.

"Perlu apaan? Gua bantuin cari dah kalau penting banget." ucap Gilang menawarkan, Becca menggelengkan kepalanya.

"Nggak penting-penting banget sih, cuman mau anterin dessert box pesenan si Rendi." jawab Becca, mendengar nama Rendi beberapa teman sekelas yang lain menoleh---yang kemarin lihat Becca diantar pergi ke UKS sih tepatnya.

Odet termasuk.

"Dia yang pesen, atau lo yang pesenin buat dia?" goda Odet membuat Becca tersentak menoleh padanya.

"Wih, wih, gimana nih maksudnya?" sahut Syifa nggak mau ketinggalan info.

Fyi, hasil pertandingan Basket kemarin kelas IPS 6 menang dong, tapi anak kelas sengaja belum ada yang ngasih tahu Becca.

love language attackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang