27° Penelitian Ala Nisa

155 37 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sudah Becca bilang sebelumnya, dunia memang suka sekali bercanda dengannya dengan mendatangkan Rendi lalu setelah itu tak lama Rega menyusul. Kadang sebaliknya, dan itu berulang-ulang.

Jadi, bagaimana bisa Becca konsisten kalau begini caranya?

Istirahat tiba, Becca terkejut dengan kedatangan Rega ke dalam kelasnya dengan membawa paper bag dengan isi sekotak bekal makan siang, air mineral dalam botol yang lucu berwarna pink dan dua susu kotak rasa coklat.

Anak kelas julid, saling berbisik memperhatikan Becca di mejanya bersama Rega duduk di samping cewek itu. Belum lagi yang bikin Becca sangat-sangat ingin mengumpat itu cara Rega menatapnya, sengaja menopang pipi menghadap ke Becca. Tak lupa senyum manisnya yang membuat mata sipit itu ikut tersenyum.

'Nyebut, Re, nyebut, nggak boleh mengumpat.' batin Becca berusaha sabar menghadapi semua ini.

"Lo tuh perlu banget merepotkan diri lo gini ke gue ya, Ga?" tanya Becca sambil membuka kotak makan yang diberikan Rega dengan sedikit meringis.

"Dengan senang hati, Bek." jawab Rega asal membuat Becca mengumpat beneran dalam hatinya.

Nasi goreng di dalam kotak makan itu membuat Becca tersenyum kecil, kemudian Becca meraih sendok dan mulai memakannya. Selagi mengunyah, Becca menoleh ke Rega sambil tersenyum manis.

"Enak," puji Becca membuat Rega ikut tersenyum, "Lo mau tau nggak apa yang gue baca di tiktok?" tanyanya kemudian membuat Rega ketawa kecil.

"Apa?" katanya disela tawanya, lucu saja gitu Becca tiba-tiba bahas hal random.

"Katanya, kalau ada cowok yang rela ngerepotin diri atau direpotin sama cewek itu artinya dia suka sama cewek itu. Lo suka sama gue, ya?" ucap Becca terang-terangan, namun bukannya terkejut, Rega malah mengusak rambut Becca seperti biasa karena gemasnya.

INI YANG BIKIN BECCA DARAH TINGGI, APA-APAAN SENTUHAN FISIK ITU?????

"Menurut lo aja gimana," ucap Rega lalu beranjak, "Dihabisin." pesannya sebelum benar-benar melangkah keluar kelas.

Ingin rasanya Becca berteriak karena terkena heart attack tiba-tiba, love language-nya kena secara tepat.

Tapi ingat, ini adalah Becca, si pintar menyembunyikan apapun yang ingin ia sembunyikan. Teman-teman sekelasnya menunggu reaksi salah tingkahnya Becca namun dengan tenang cewek itu malah lanjut makan sambil goyang-goyangkan kepala ke kanan ke kiri tanda makanan itu enak.

"Gue kalau tau begini enaknya jadi orang sakit, sakit aja lah gue terus! Besok dapet apa lagi ya? Fans gue ada berapa sih?" kata Becca sengaja bicara sendiri agar teman-temannya berhenti menatapnya julid.

"Najis, Becca, najiiiiisss!!" maki Nisa akhirnya, lalu disusul beberapa yang lain membuat Becca tertawa puas.

Tak lama selesai tertawa, Becca mengajak Nisa dan Danisa mendekat untuk membantunya makan bekal dari Rega. Keduanya jelas mendekat dan bergantian disuapi oleh Becca.

love language attackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang