➪END ; blm revisi
Kisah Huang Renjun yang Siap Untuk Apapun Yang Terjadi dalam merindukan Sang Mama ketika dirinya ditinggal lagi. Diangkat dan dijatuhkan di kondisi berbeda beda, membuat dirinya menyimpan sesuatu yang tidak dapat ia jelaskan dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengingat isi pesannya dengan Jaemin semalam membuat Renjun gugup pagi, dia seakan diajak ingin yaa 'ketemuan'
"Santai saja Huang Renjun!" pekiknya pada diri sendiri. Ia segera keluar menuju meja makan, dan sudah melihat Ibu tiri dan sang Ayah sedang sarapan.
"Lama sekali kau" sinis Bunda Jia. Renjun hanya bergumam maaf dan duduk disamping Yuan.
"Hyung , nanti Yuan bakal pelgi diantal Ayah~" si kecil mulai bercerita pada kakak tirinya. Renjun menampakkan senyum indahnya sambil mengelus kepala Yuan sayang, "Nanti sekolah jadi anak rajin ya" dibalas anggukan Yuan.
"Ren..."
"Iya ayah?"
"Bagaimana penerimaan raport mu besok?" tanya Chanyeol tetap terfokus pada sarapannya, Jia hanya menyimak.
"Eum..Kalau Ayah ada waktu, aku ingin Ayah mengambil nya bersama ku" suara itu terdengar seperti gumaman, tak berani menatap sang ayah.
"Bagaimana kalau Bunda saja? Kau mau kan yeobo?" Chanyeol menatap istrinya itu.
Jia menghela nafas, "Tidak, kau tau aku juga sibuk dengan Yuan" tolak Jia.
Chanyeol menoleh pada Renjun, "Tak apa, aku bisa sendiri besok. Sudah telat, aku berangkat ya" Renjun melesat pergi tak memikirkan bagaimana tanggapan kedua orang tua itu.
"Kau jangan terlalu memanjakan dia" lirih jia. Chanyeol hanya menghela nafas panjang.
. . .
"IBU KU MAU NJUNNIE, KU KIRA DIA TIDAK MAU!! EOMMA😭😭😭" histeris dan dramatis adalah Haechan.
bughh
"Diam gendut!"
"AKU TIDAK GENDUT! DASAR KURUS!"
"YAK! AKU TIDAK KURUS, DASAR BERUANG!!"
"EOH EOH UDAH BERANI KAU HAH?!!"
"KAU PIKIR AKU TAKUT? TIDAK !"
"SINI KAU—"
"KALIAN BERDUA DIAM LAH!!"
"...."
Seluruh siswa di kantin menatap meja pojok akibat teriakan seseorang, Renjun berdiri dan membungkuk meminta maaf karena telah mengganggu suasana kantin. "Kalian menganggu yg lain.." peringat Renjun duduk di kursinya.
"Dia duluan yg mulai" kesal Haechan merajuk.
"BUKAN AK-"
"Shua sudahlah" Keduanya diam.
"Bisa bergabung?" Suara itu mengalihkan perhatian 3 orang di meja itu.
"Yo bro~Najaem duduklah" Haechan menggeser badannya agar Jaemin duduk. Tapi ingat Haechan tak sebesar itu.