Omnia Paratus| RENJUN✔️

28

kembali lagi bersama sy.
Typo itu menandakan klo sy itu manusia😘

Setelah mendengar kabar dari Ayahnya, Xiaojun segera melangkahkan kakinya menuju ruang rawat sang adik. Raut wajah kagetnya tidak bisa di elakkan ketika melihat adiknya sedang disuapi oleh bibi cantik kesayangan nya. Hingga suara lembut menyadarkan nya.

"Siapa?"

Xiaojun memberi salam, "Xiaojun Kim, kakak sepupu Renjun..bibi?"

Seungwan terkekeh pelan, "Lihat kakak datang" bisiknya pada Renjun yang bermain ponsel sambil disuapi.

"Ojun ge..." lirihnya menatap wajah sang Gege sendu. Hingga Xiaojun mendekap erat tubuh sang adik dan menepuk pelan kepala dengan wangi jeruk manis milik Renjun. "Injun sakit hm?" dibalas anggukan dalam pelukan.

"Hey...udah dulu, Renjun sedang makan" ucap Seungwan mengakhiri acara pelukan kedua pemuda cina itu.

Xiaojun menatap bingung wanita yang melanjutkan kegiatannya. "kau...siapa?" tanyanya ragu. Seungwan menatap Ojun, "Son Seungwan, guru Yuan. Kebetulan saya kesini bersama Yuan"

"Yuan?" tanya Ojun semakin bingung. Siapa itu Yuan? "Heum adik injun.." timpal Renjun yang sejak tadi menyimak. "Adik?"

Renjun mengangguk mantap, "Adik injun yang lucu.." gumamnya. Xiaojun hanya mengangguk walau dia masih bingung, "Injunnie cepat sembuh ya, supaya bisa bermain dengan Gege"

"SIAP GEGE!!!"

"Ren makan dulu~"

"Ojyun gwe akwaan pwelgi" balas Renjun sembari mengunyah makanannya. Seungwan dan Xiaojun menggeleng, "Gege akan menunggu Renren" dibalas 👌 oleh Renjun.

Disisi lain, 6 orang detektif—bukan sebut saja 2, 4 lainnya hanya ikut-ikutan—sedang membahas identitas milik Nona Son Seungwan yang mereka ambil melalui cara haram🙏

"Sesungguhnya kalian sudah berdosa wahai manusia. Kalian mencuri identitas bibi itu-" cerca anak yang sedari tadi mendengus kesal karena tidak diberi kesempatan untuk berpendapat oleh sang kakak. "-sshh sakit!!"

"Berhentilah protes Donghyuck-ssi" sinis Hendery setelah melempar 1 pukulan di kepala sang adik. "Dia pindah dari Jepang ke Korea 2 tahun setelah kecelakaan Nyonya Huang, tepatnya sebulan setelah Tuan Huang menikah dengan Nona Jia"

Jaehyun tampak berpikir menatap tajam Mark—kakak Jeno— yang membuat dirinya takut. "Dia menatap ku" bisiknya pada Jeno, dan sang adik hanya menatap malas Mark.
  "Dan Nona Son tinggal di daerah Gangnam untuk 5 bulan. Mengingat Yuan masuk sekolah , pada tahun yang sama Nona Son mengajar disekolah Yuan saat ini. Kebetulan yang sempurna" ucap Jaehyun menatap data data Seungwan dan Keluarga Huang.

"Hyung, ku rasa ada yang janggal" imbuh Jaemin yang sedari tadi diam. Semua menatap Jaemin dengan tatapan bertanya. "Nona Son pindah dari Jepang ke Korea dalam keadaan tidak memiliki pekerjaan. Tapi kenapa setelah itu tiba-tiba menjadi guru tanpa mengikuti serangkaian tes atau pengambilan gelar di kuliah..." Lanjutnya