32

1.6K 168 4
                                    

Hello
Happy Reading guys, typo? Sorry
And
Jangan jdi siders:(

Seungwan menatap tajam wanita yang kini duduk santai di kursinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungwan menatap tajam wanita yang kini duduk santai di kursinya. Keadaan dirinya masih berantak karena langsung menemui sang penelepon sebelumnya. Tak ada suara yang mengisi ruangan cantik itu. Hingga Jia berdiri dan melangkah sampai suara benturan sepatu heels nya memenuhi ruangan.

Ia menepuk bahu Seungwan pelan dan meremat bahu itu pelan. "Mama kesayangan Injun kenapa? Menangis?" tanyanya meledek lalu tertawa lepas.

Lucu sekali rasanya ia berhasil menguasai permainan ini.

Flashback

"DOKTER DOKTER UGD ADA 5 KORBAN KRITIS!!"

Rumah sakit tampak ricuh akibat kecelakaan beruntun disusul suara panik seorang pria membawa wanita penuh darah dibagian kepala.

"Dia korban kecelakaan berbeda, bagaimana ini?" tanya perawat dengan raut panik. Dokter Lai tampak bingung akhirnya menyuruh agar disatukan saja dengan Pasien baru.

"TOLONG! PASIEN DENGAN NAMA HUANG WENDY" itu Chanyeol bersama beberapa orang berwajah Cina.

Resepsionis tampak bingung, "Maaf belum ada data soal korban yang baru saja sampai. Silahkan menunggu"

Chanyeol menggeram kesal tak bisa berbuat apa apa. Tak lama Nona Ling datang dengan wajah Panik, "Di-dimana Wen?"

"Tenanglah nak, Wenwen baik baik saja. Berdoa ok?" Bujuk Tuan Ling.

"Chan, maaf harusnya aku menemaninya" lirih Ling Zhia perlahan memeluk Chanyeol yang terisak sejak tadi. Mendengar telpon orang asing mengatakan istrinya kecelakaan sangat memukul dirinya. Dia gagal menjaga Permata nya. Gagal menjaga janji pada putra nya.

Ia terisak di bahu wanita itu, begitu juga Zhia yang ikut terisak. Mungkin. Tuan Ling membawa Chanyeol dan yang lain keluar untuk menenangkan diri meninggalkan Zhia sendiri.

"Permisi, bisa aku masuk? Saudara ku didalam agar lebih mudah mencarinya"  gadis itu masuk menghampiri Wendy yang tampak sudah diberi penanganan cepat. Baik baik saja, dan berhasil membuatnya marah.

"Kenapa kau belum mati sahabat ku?" bisiknya licik sambil mengelus pipi itu lembut.

Menelpon seseorang dan tak lama seorang berjas hitam datang bersama 2 orang asing. "Bawa dia ke tempat ku, dan kau! Buat salah satu mayat ini adalah Wendy. Lakukan dengan bersih" ucapnya dingin lalu pergi.

"Ku kira ini akan sulit...hah~" Zhia meninggalkan rumah sakit penuh kemenangan.

Flashback end

Omnia Paratus| RENJUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang