15🎉

2K 215 34
                                    

HAPPY NEW YEAR SAYANG SAYANG KU^^

Typo(s) ———>kasih tau yak>^<



.

.


.





Chanyeol sedang menunggu orang yang disebut sekretaris nya sebagai perwakilan dari perusahaan tetangga. Didukung rasa penasaran Ia senang menunggu sejak 20 menit lalu, kenapa mereka tiba-tiba ingin meeting dadakan seperti ini. Terlebih lagi....

"Tuan Huang" beberapa orang masuk ke ruangan Chanyeol berada

......Tuan Kim itu tidak terlalu dekat dengan perusahaannya. Kenapa tiba-tiba?

Chanyeol berdiri sedikit merapikan pakaian nya lalu sedikit menunduk, "Tuan Kim, silahkan duduk" ucapnya setelah mereka saling berjabat tangan.

"Jadi Tuan Huang, saya akan ke intinya. Anda tau sebagian saham dari perusahaan anda di Busan adalah milik saya, lebih tepatnya 40%. Anda tau itu?" Tuan Kim Minhyok, mengawali meeting dengan suasana tegang.

Bahkan 2 sekretaris dari masing-masing pihak ikut terdiam melihat meeting yang tidak biasa ini. "Tentu saya tau itu, namun ada apa?"

Minhyok tersenyum menatap lawan bicaranya, "Saya akan mencabut dan mengambil saham itu. Segera. " Chanyeol menegang.

Begitu juga dengan Nayeon yang tau bahwa perusahaan di Busan benar-benar dalam masa jaya nya. Keuangan pemasukan dari cabang disana sangat menguntungkan bagi Chanyeol maupun perusahaan pusat. Akan hancur jika saham sebanyak itu hilang begitu saja.

"K-kenapa tiba-tiba sekali? Apa kami kurang dalam be-"

"Tidak Tuan huang tidak. Jujur saja, saya juga untung Bekerjasama dengan anda. Namun, saya sudah ditawarkan oleh perusahaan yang lebih besar. Ahahah sebagai pebisnis saya yakin anda akan memilih yang paling menguntungkan bukan?"

Benar. Dunia bisnis memang sangat mengerikan. "Tuan Kim, kami meminta anda menarik keputusan anda"

"Saya suka bekerjasama dengan anda, saham saya akan tetap bersama anda. Tapi, biarkan saya memberi syarat mudah" jelas terlihat senyuman lebih menuju senyuman licik dari pria berumur lebih tua dari Chanyeol itu.

Chanyeol menatap ragu rekannya itu, "Apa itu?"

Minhyok tertawa kecil lalu menatap serius pemuda didepannya ini. Bisnis itu licik dan merusak.
Kalian tau itu....








🎉🎉🎉




"AISH PRIA TUA ITU!"

"Tak apa, kita membujuknya yeobo. Sahamnya akan tetap bersama kita" ucap Chanyeol ketika melihat istrinya yang frustasi setelah mendengar pertemuannya dengan Tuan Kim.

Jia mendengus kesal lalu duduk dengan kasar di samping suaminya. "Perusahaan kita harus tetap berdiri Chan..." lirihnya

Chanyeol mengelus rambut wanitanya itu, "Tenang saja, aku pintar" kekehnya mendapat cubitan pelan pada bisepnya.

"Ayah bunda jangan mesra mesra dong~" protes Yuan langsung duduk diantara kedua orang tua itu.

"Kau semakin besar eoh?" puji Chanyeol

Yuan terkekeh bangga, "Tentu! Dan aku akan bisa seperti Renjun hyung!"

Jia mengernyit heran, "Kenapa harus Renjun? Kenapa tidak ayah?" tanyanya kesal

"Renjun hyung baik sekali hehe....Yuan suka punya Hyung seperti dia" jawab si kecil terkikik sendiri mengingat wajah imut hyungnya.

Chanyeol tertawa pelan dan mengelus kepala putra bungsunya itu, berbeda dengan Jia yang menatap kesal putranya itu. Kenapa harus Renjun!


















Omnia Paratus| RENJUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang