25

2.1K 249 13
                                    

Chanyeol menatap lamat anak anak remaja dihadapannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol menatap lamat anak anak remaja dihadapannya ini. Yang ditatap pun hanya menunduk.

"Jadi, sungguh rumor itu tidak benar?" tanya Chanyeol kembali memastikan pengakuan Jeno.

Ia diberitahu bahwa anaknya tidak pernah melakukan hal yang ia sebut menjijikkan tadi, malah anaknya dibully dan dilecehkan. Sungguh ia marah. Marah pada dirinya sendiri.

Jeno mengangguk mantap, "Iya Paman, Renjun tidak pernah melakukannya..."

"Kenapa kalian baru memberitahu ku!" geram Chanyeol tak ingin berteriak, mereka sedang di resto RS sekarang.

Yuan menatap bingung sang ayah, "Ayah, Hyung baik baik saja kan?" tanyanya dibalas anggukan dari Ayahnya. Dan anak itu kembali makan.

"Maaf Paman, kami tidak menjaganya" lirih Jaemin diikuti Haechan yang tertunduk takut.

Chanyeol menghela nafas pelan lalu tersenyum kecil, "Anak anak bodoh, sama saja seperti Ayahnya" ucapnya.

"Paman! Kami serius!!" delik Haechan tak terima. Ayahnya tidak bodoh, cuma aneh saja.

Chanyeol hanya tertawa pelan, "Terimakasih sudah menjadi sahabat anak ku"

"Kami tidak Paman...."

🍂🍂🍂

"Ada yang sakit? Sebentar saya panggil kan dokter" gerakan Seungwan terhenti karena Renjun menahan tangannya.

"Kau...Mama?" lirih Renjun dengan mata berkaca-kaca. Ini benar Mamanya kan?

Seungwan meringis pelan, pasti ibunya mirip dengan ku pikirnya. Seungwan mengulas senyum manis, "Begini saya bukan mama mu, saya guru Yuan..." dengan cepat Renjun melepas genggaman nya.

" dengan cepat Renjun melepas genggaman nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"....Kita benar benar mirip" gumam Seungwan sedikit tertawa. "Mau minum? Ada yang sakit tidak?"

Renjun menggeleng pelan masih menatap wajah cantik itu. "Kau pasti mama..."

"Sepertinya kau merindukan ibumu, iya?" tanya wanita itu sembari menuangkan air ke gelas. Lalu memberikannya pada Renjun yang sedang berusaha duduk.

"Aku selalu merindukan Mama----terimakasih.."

Omnia Paratus| RENJUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang