20

1.9K 246 35
                                    

Suara langkah kaki memenuhi koridor rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara langkah kaki memenuhi koridor rumah sakit. "Ren! Pliss jangan tutup mata mu!!" bentakan itu mengiringi Hospital bed yang didorong beberapa perawat.
Tubuh lemah itu menghilang dibalik pintu UGD. Meninggalkan Baejin dan 2 lainnya menghela nafas lelah dan takut.

"Jin...Renjun baik baik saja kan?" lirih Daehwi menangis dipelukan Baejin. "Dia baik-baik saja, jangan menangis.."

Somi hanya menatap kosong lantai rumah sakit. Perasaannya campur aduk, kesal, marah, sedih, takut bahkan kecewa pada dirinya sendiri karena tidak menjaga Renjun dengan baik. Marah karena....ya jelas ia melihat Renjun yang mengejar Jaemin dan berujung jatuh dari tangga.

"Bedebah sialan..." desis nya tajam.

Beberapa menit, pria dengan jas khas Dokter keluar sembari melepas masker nya. "Teman atau keluarga?"

"Tem-"

"KEDUANYA! Bagaimana keadaan adik ku??" sela Somi khawatir.

"Tidak ada luka serius, kaki kirinya terkilir dan benturan dikepala tidak serius hanya gesekan membuat pelipisnya berdarah. Saya akan meresepkan obat penyembuh luka, salah satu ikuti saya"

....

Daehwi tidak yakin dengan ucapan dokter itu, kalau tidak parah kenapa si mungil masih tidur dan diberi infus? Padahal ini sudah hampir 3 jam dia tak sadar.
Menelpon Chanyeol pun, rasanya mustahil. Nomor orang tua itu tidak aktif. "Huh~ apa sesibuk itu ya?" gumamnya menatap sendu wajah tenang itu.

🐰🐰🐰

"Bundaa!! Ibu Son datang!!" pekik Yuan dengan cepat melepas sepatunya dan berlari ke arah dapur diikuti Guru Son yang tersenyum melihat tingkah muridnya itu.

"Senang bertemu anda, Bu Son" sapa Jia dengan senyum ramah dibalas senyuman manis dari Guru Son

..

"Bunda, Renjun hyung belum pulang?" tanya Yuan disaat mereka sedang makan siang.

Jia kesal sebenarnya tapi ada tamu, dengan senyuman ia menjawab "Dia kan sudah SMA dan pastinya sibuk. Sekarang habiskan makan mu.."

"Yuan anak yang penurut" puji Guru Son memerhatikan Yuan penuh kasih sayang seperti tatapan Ibu pada anaknya.

Jia terkekeh pelan, "Begitulah, aku dan suami ku mendidiknya dengan baik"

Makan siang dilanjutkan dengan rasa penasaran Guru Son terhadap saudara Yuan yang katanya mirip dengan dirinya

🍁🍂🍁

Jaemin hanya duduk diam tanpa mendengar ajaran guru didepan sana. Bayangan wajah kesakitan Renjun beberapa menit lalu tergambar jelas dipikirannya.

'Aku tidak kotor hiks...'

Ia menggeleng pelan kala kejadian itu berputar kembali dibenaknya. "Maaf injunniee..."

Omnia Paratus| RENJUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang