04

2.2K 256 22
                                    

Hallo apa kabar? Semoga baik ya !

.

.

.

"Na jaemin bangun atau bunda membuang semua isi meja ini" Mendengar ancaman bundanya Jaemin segera bangun dan duduk.

Ia mengacak rambutnya kesal, "Bunda! Ini hari libur please biarkan anak mu yg tampan ini tidur" protesnya merengek. Yoona hanya menghela nafas bosan.

"Ini sudah jam 12 siang Tuan Muda Na"

Jaemin otomatis melihat jam dinding, wah- "Hebat! HEBAT BUNDA! ini rekor terhebat!! Na Jaemin bangun jam 12 siang. Hebat hiks~" celoteh Jaemin penuh drama.

'pukk'

"Segera mandi, kita harus menemui seseorang" setelah sukses menghantam wajah tampan Jaemin dengan bantal, Yoona beranjak pergi membawa beberapa baju kotor Jaemin.

"Dasar ibu ibu padahal anaknya hanya ingin tenang dalam tidur tampannya"




"Ayah? Tumben sekali tidak ke kantor" oknum yang ditanya hanya mendengus kesal. Ia tau anaknya ini sedang meledeknya.

"Dengar Nak, Ayah mu ini memang pekerja keras tampan, baik hati, serta rajin menabung-"

"Menabung istri" imbuh Yoona memotong pembicaraan suaminya.

"-ssttt sayang fokus lah memasak lunch kita. Jadi, ayah mu ini juga butuh liburan. Memangnya kau saja yg bisa libur??" kesal Na Siwon dibalas kekehan Jaemin.

Hening.

Hanya terdengar suara alat masak, dan kertas koran yang dibalik satu persatu oleh Ayahnya. Ini sudah siang kenapa Ayahnya membaca koran berasa pagi saja.

'pasti ayah telat bangun dan enggan ke kantor xixi' batin Jaemin.

"Kita akan kerumah Keluarga Huang hari ini...."












"Huang? Renjun kah?" tanya Haechan menatap ibunya heran.

Jessica hanya mengangguk fokus pada ponselnya, "Sudah lama tidak menemui si telinga besar dan si kecil Wendy. Ah rasanya ingin kembali ke masa muda saja..."

Jessica Jung, adalah senior Wendy dan Chanyeol semasa kuliah dulu. Dan mereka cukup dekat. Sampai Chanyeol dan Wendy menikah duluan, dan pergi ke China sebulan setelah menikah. Dan ya sejak itu mereka lost kontak, yang Jessica tau Wendy melahirkan seorang anak laki-laki.

"Lalu? Appa bagaimana? Dia tidak ikut?" tanya sang anak lagi. Jessica meletakkan ponselnya lalu menatap putranya .

"Biarkan bedebah sialan itu sibuk"

"Kenapa begitu..?"

"Jika kau bukan benih dari si sialan itu, maka aku akan membunuhnya sekarang juga.." ucap Jessica tak lupa dengan senyum sinisnya.

"..dan oh iya, kau tau rumah Renjun?"

_———————_disisi lain_

"Kau akan bersekolah bersama 3 anak itu. Tidak ada penolakan"

Yang disuruh terpaksa mengangguk menuruti perintah kedua orang tuanya.

__

Renjun perlahan keluar dari kamarnya, penampilan nya tak seberantakan saat dia baru bangun tadi. Sungguh mengerikan.
Dia tidak mood untuk sekedar berpikir setelah ini dia akan apa. Ini hari pertama libur, maka dia akan tidur seharian.

Omnia Paratus| RENJUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang