➪END ; blm revisi
Kisah Huang Renjun yang Siap Untuk Apapun Yang Terjadi dalam merindukan Sang Mama ketika dirinya ditinggal lagi. Diangkat dan dijatuhkan di kondisi berbeda beda, membuat dirinya menyimpan sesuatu yang tidak dapat ia jelaskan dalam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagaimana?
"Bagaimana bisa?! Kalian mengatakan tak perlu donor mata?!!"
"Tenanglah tuan, ini rumah sakit.."
Chanyeol menghela nafas kasar. Usapan di bahunya tak mengurangi rasa kesal dan kecewanya. "Dimana dokter Kim?" tanyanya.
"Dokter Kim sedang di Shanghai sampai Minggu depan" jawab dokter spesialis mata itu.
"Tolong, mencari donor mata itu sulit. Kau mengatakan tak perlu donor 3 hari lalu-"
"Matanya memburuk tuan, kami tak tahu apa yang terjadi. Dalam kurun 3 hari, kesehatan mata menurun. Saraf mata tetap bekerja didalam walau tidak berfungsi baik. Anak anda bisa saja menatap cahaya terlalu lama, atau tidak tidur semalaman..."
Renjun duduk anteng di kursi taman Rumah sakit. Tadi ayahnya izin ke toilet namun tidak kembali begitu juga ibunya. Di usapnya mata kirinya pelan dan sedikit berair. Mata itu sedikit gatal haishh. "Kemana me-"
"Injun, ayo pulang nak" ia mengangguk menerima genggaman ibunya lalu pergi.
Suasana mobil hening, Wendy memejamkan mata. Tampak wajah cantik itu kelelahan, hingga terdengar helaan nafas berat. Tak luput dari pendengaran Renjun.
"Mama...ada masalah?" tanyanya pelan
Wendy langsung menoleh ke belakang. "Tidak sayang, Restoran mama sedikit ada masalah"
"Ohh mama jangan terlalu banyak berpikir.."
"Injun"
"Hmm?"
"Injun suka begadang?" tanya Chanye melirik anaknya dari spion mobil. Anak itu hanya diam, wajah imut itu menegang. Tak lama ia menggeleng tak bersuara.
"Baba tidak marah, injun?"
Iya, dia begadang. Matanya kerap terasa gatal, dan itu mengganggu.
"Iya, tapi baru beberapa hari" jawabnya pelan
Pasangan suami-istri itu tersenyum lembut. "Injun, nanti tidur dengan mama?" ucap Wendy menawarkan, menerbitkan senyum semangat anaknya.
