27

2K 213 15
                                    

"Jaem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jaem..aku merindukan Ayah.." Jaemin tersenyum cerah setelah Renjun menyelesaikan makannya. Membersihkan bibir yang belepotan tanpa melepas tatapan pada mata rubah itu.

"Na aku merindukan rumah" ucapnya lagi dan lagi-lagi tak dijawab Jaemin yang kini akan beranjak membawa nampan bekas Renjun ke depan ruangan agar diambil para suster.

Renjun mendengus kesal melihat sosok pria tampan itu, "Berhenti menatap ku, sialan. Ku tanya dimana Ayah ku, aku merindukannya!" Pria Na itu terkekeh pelan.

"Kasar sekali kau ini hm.." Renjun mencebik kesal saat Jaemin mengacak-acak rambutnya.

"Kau tidak menjawab ku" lirih Renjun. Jika seperti ini rasanya Jaemin ingin menghabisi bibir mengerucut itu, apa rasanya manis?

Jaemin menggeleng pelan menghalau pikiran bodohnya, "Paman Huang masih dikantor, ini sudah jam 5 ia akan pulang sejam lagi. Injun sabar yaa" bujuknya.
"Na.."

"Apa?"

"Kau tampan sekali☹️"

Debaran gila itu lagi, Jaemin berusaha setenang mungkin. Tidak ini sungguh menggemaskan.

Cup

Mata indah itu mengerjap polos saat Jaemin mengecup bibirnya tiba tiba. Wajahnya memerah hingga telinga, "Ke-kenapa kau-"

"Aigoo kau sangat menggemaskan aku tidak tahan injun.." Jaemin menarik Renjun dalam pelukannya dan diterima hangat oleh Renjun yang menyembunyikan wajahnya di dada Jaemin. Malu banget⁄(⁄ ⁄•⁄-⁄•⁄ ⁄)⁄

Beberapa detik keduanya diam terlarut dalam pelukan hangat, hingga suara menginterupsi Renjun. Ya hanya Renjun.

"uguuu~ lihat pasangan ini" Renjun melepas pelukannya dan mengedarkan pandangannya hingga sosok gadis yg tadinya berambut pirang kini berambut hitam pekat. Gadis itu tertawa renyah duduk di kursi yg berada disamping Jaemin.

"Kau tampak bahagia, tidak mengajak ku?" Renjun melempar tatapan sinis pada gadis itu, mengundang tanya pada benak Jaemin.

"Njun, ada apa?" tanyanya pelan, ia paham sekarang. Gadis yang sering Renjun katakan sedang mengganggu nya.

Renjun menggeleng, "Pergilah, aku muak" . Lagi lagi ia tertawa, "Ayah mu dan ibu tiri mu sedang cekcok ringan. Dan itu bersangkutan dengan diri mu Huang. Rasanya semakin percaya bahwa kau sumber kerusakan orang lain-"

"DIAM! Hentikan itu"

"Njunn, tenang. Dia tidak ada, dia ha-"

"Tidak Na, dia ada. Dia selalu menggangguku"

Gadis itu tertawa, "Siapa namamu?!". Gadis itu mengambil posisi mengahadap Jaemin yang tampak panik.

"Hai tampan~" Gadis itu menatap puja pada Jaemin.

"Na..menjauh"

"Apa?!"

"JANGAN DASAR GILA!"

"HAHAHA KAU YANG GILA HUANG, AKU TIDAK NYATA. sungguh kau menyebalkan sekali. Kau bodoh, aku hanya—sudah lah..." Gadis itu berdiri dan mendekatkan wajahnya pada Renjun, "Ayah mu akan datang maaf sedikit membuat masalah..."

Omnia Paratus| RENJUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang