06

2K 240 27
                                    

Menggapai sesuatu yang jauh itu
terkadang sulit, bagaimana jika
itu dekat?


.

.

.

Renjun duduk di meja belajarnya, bukan belajar. Ia hanya menatap foto yang ia tempelkan di meja itu. Tampak dirinya memeluk boneka putih bersama kedua orang tuanya. Itu waktu saat ia dibawa ke Lotte world....

"Bagaimana dengan itu?" Wendy menunjuk boneka kuning kotak—Spongeboob— menarik perhatian si kecil.

Injun menatap intens boneka itu. "No~injun mau yan itu ajaa"

"Kuda nil gembrot?" tanya Chanyeol memastikan

Injun merengut kesal, "Baba itu peli bukan kuda! Mumin itu peli..." protesnya

Kedua orangtua itu tertawa melihat reaksi lucu anaknya. "Tapi itu sudah banyak di rumah injun. Injun yakin?"

Si kecil terlihat berpikir lalu mengangguk mantap. "Di tempat kelja baba belum ada, jadi mau itu" jawabnya. Semua yang melihat itu terkekeh gemas.

"Mama, Moomin injun tinggal 3:(" gumamnya mengelus wajah ibunya di foto itu. Tiba-tiba ponselnya berdering, 'Na Jaemin🐰 is calling'
Segera ia menerima telpon itu.

"Halo?"
"Renjunnie annyeong~"
"Ada apa jaem?"
"Kau tidak bosan? Ini sudah hari ke 5 libur"
Tanpa sadar Renjun menggeleng, "Aku banyak pekerjaan.."
"Kata Haechan tidak ada tugas. Kau sibuk?"
"Begitulah. Kenapa?"
"Aku dan si gembul akan pergi ke Lotte World. Ikut?"
Renjun terdiam, menatap lamat foto di mejanya itu.
"Ren..?"
"Uh baiklah, kapan?"
"Besok! Kita seharian di sana. Setuju?"
"Setuju!" jawabnya girang mendatangkan tawa kecil diseberang sana.
"Baiklah Renjunnie, sampai jumpa besok~~"
"Heumm.."

Pip

"Lotte world aku datang ㅋㅋㅋ" gumamnya terkikik lucu.

____

"Tidak."

Kecewa. Renjun menatap kecewa wanita didepannya ini. "A-aku hanya sebentar di-"

"KU BILANG TIDAK YA TIDAK.."

bughh

"...kau tidak bisa pergi kemanapun" tekan Jia menatap tajam Renjun yang tertunduk akibat pukulan di kepalanya.

"Bunda~kenapa pukul hyung?" tanya Yuan yang melihat hal itu. Jia berjongkok dan memegang kedua bahu putra nya lalu berbisik.
Dengan tatapan kesal Yuan menoleh ke arah Renjun, "HYUNG JANGAN SAKITI BUNDA!" gertaknya membuat Renjun terkejut.

"Yuan? Ada apa?" bingungnya.

"Hyung akan ku laporkan pada ayah!"

"Apa yang-"

Ucapan Renjun terhenti ketika mendengar tawa mengejek dari Jia, "Renjunnie, aku tidak akan membuat mu bisa bernafas dengan baik" suara Jia mengecil diakhir kalimat.

Omnia Paratus| RENJUN✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang