Oikawa Tooru ngambek. Bukan ngambek seperti biasanya saat Iwaizumi Hajime memarahinya habis-habisan, ataupun ngambek saat dirinya tidak diperbolehkan ikut latihan oleh pelatihnya. Saat ini Oikawa ngambek karena kekasihnya, Hinata Shoyo.
Oikawa datang jauh-jauh dari Argentina ke Jepang hanya untuk melepas rindu bersama Hinata karena mereka sudah cukup lama tidak bertemu. Oikawa membayangkan dirinya pulang ke Jepang lalu disambut sang kekasih dengan pelukan hangat di depan bandara, berputar-putar layaknya di drama kemudian menghabiskan sehari penuh dengan kegiatan bersama.
Khayalan Oikawa hanya sebatas khayalan semata, semua yang ia bayangkan hancur lebur sekekita.
Pertama, Hinata tidak menjemputnya ke bandara. Itu membuatnya sangat kecewa, ketika ia menelpon Hinata hanya suara operator yang menjawab panggilannya. Kemudian dengan desah panjang, ia memanggil taksi dan bergegas menuju ke rumah Hinata.
Ia memaklumi Hinata yang tidak dapat menjemputnya di Bandara. Rumah kekasihnya itu memang sangat jauh dari Bandara tempat ia turun dari pesawat. Oikawa memang kesal namun ia tetap manahannya demi lepas rindu yang membahagiakan.
Meskipun tidak dapat berpelukan sambil berputar-putar, Oikawa berharap Hinata akan menerjangnya nanti dengan pelukan rindu ketika melihatnya membuka pintu. Oikawa berharap untuk hal itu.
Oikawa sudah berada di depan pintu rumah Hinata. Ia mencoba mengatur detak jantungnya yang tidak karuan, bersiap-siap untuk bertemu dengan orang yang dicintai setelah 6 bulan lamanya.
Kedua, Hinata tidak menyambutnya di depan pintu.
Tok tok tok
Ia mengetuk pintu. Tidak ada jawaban.
Tok tok tok
Ia mengetuk sekali lagi, namun masih tidak ada jawaban. Ia mulai kesal.
Tok To-
Ketukan ketiga, pintu terbuka. Oikawa memasang senyum cerah, "Sho-"
"Eh, kak Tooru?"
Loh, bukan suara Hinata. Oikawa menunduk, menatap sosok perempuan kecil yang berdiri di depan pintu. Itu adalah Hinata Natsu, adik perempuan dari kekasihnya.
"Loh, Nat-chan. Apa kabar?" sapanya profesional.
Natsu mengambil tangan kanan Oikawa, memaksa kekasih kakaknya itu untuk masuk ke dalam rumah.
"Ibuuu! Ada kak Tooru!" teriakan nyaring Natsu membuat Oikawa tersenyum gemas. Dia berpikir bahwa Natsu terlihat sangat mirip dengan Hinata yang berisik namun manis.
Sosok yang dipanggil Ibu oleh Natsu muncul dari bilik dapur, masih memakai celemeknya dan memegang sendok kayu. Tampaknya calon ibu mertua-nya itu sedang memasak.
"Ah, Tooru-kun. Ibu kira kau akan datang beberapa jam lagi. Kami berencana menjemputmu setelah Ibu selesai menyiapkan makanan untuk menyambut kedatanganmu. Kenapa kau tidak menelpon kami, huh?" omelnya membuat Oikawa tertawa canggung.
Sebenarnya ia sudah menelpon Hinata saat di Bandara tadi, cuman telponnya hanya dijawab oleh operator, jadi ia tidak menelpon lagi setelah gagal menelpon Hinata berkali-kali dan langsung memanggil taksi ke sini.
Ia tidak mungkin menceritakan ke calon mertua-nya bahwa anaknya yang tidak mengangkat telpon darinya. Bisa bisa Hinata nanti kena omel dari ibunya dan malah menganggu acara lepas rindu mereka yang seharusnya bahagia.
"Tooru ingin kasih surprise, Bu," jawab Oikawa canggung. Ia tidak canggung karena ia berbicara dengan Ibu kekasihnya, mereka sudah sangat dekat, terbukti dari Oikawa yang tidak malu-malu memanggil Ibu dengan panggilan Ibu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Haikyuu!!
Fiksyen PeminatHinata x All Mungkin penulisannya terkesan berantakan dan terlalu kaku, jadi jika kalian punya saran untuk kesempurnaan penulisan dalam ffn ini, silahkan Haikyuu © Haruichi Furudate Genre : Drama, Romance Rate : T semi M Warning : BL, OOC, AU, typo(...