Pesan ! (TsukiHinaKita)

981 124 19
                                    

Ping

Ping

Dua kali dering berarti ada pesan masuk. Hinata yang kebetulan berada disebelah ponsel pintarnya menoleh menatap benda persegi panjang itu berkedip-kedip dan menampilkan sebuah nama disana.

KitaShin-senpai

Hinata mengernyit sebelum tangan kanannya meraih ponselnya. Tidak biasanya seorang Kita Shinsuke mengiriminya sms, biasanya kapten Inarizaki itu selalu menelponnya apabila ada sesuatu.

Mengenyahkan pikiran tidak perlu dari otaknya, Hinata dengan cepat membuka aplikasi pesan di ponselnya dan melihat apa yang dikirimkan oleh Kita.

KitaShin-senpai

Hinata,

Jika k=5

Maka apa jawabanmu terhadap GQA SKTEAQGCSA ?

.

Hinata menatap pesan yang dikirim kapten lawan dengan lekat, memastikan bahwa mata nya tidak salah dalam menangkap apa yang dimaksud oleh Kita.

'A-apa yang dimaksud Kita-Senpai?!"

Dalam hati Hinata meraung, tidak mengerti dengan apa maksud pesan dari Kita. Pesan ini jelas ditujukan padanya, tidak ada bukti bahwa ini adalah pesan yang salah dikirim oleh Kita, jelas ini untuknya, Hinata tau itu tapi lupakah Kita bahwa Hinata bukanlah orang pintar seperti Kita?

Jika Kita tidak tau apa itu remedial maka Hinata adalah seseorang yang menganggap remedial adalah bagian dari sekolahnya yang tidak dapat dipisahkan. Kita mengiriminya pesan misterius yang bahkan tidak dipahami oleh Hinata? Kita sudah gila?

Hinata menggeleng frustasi, menarik perhatian Tsukishima dan Kageyama yang ada di sisi kiri dan kanannya. Mereka sedang istirahat setelah latihan di gymnasium.

"Kau dari tadi kenapa, Hinata boke?!"

Hinata menatap sinis Kageyama di kanannya, merasa tidak terima dengan ucapan Kageyama padahal dari tadi Hinata kan tidak melakukan apa-apa. Hanya saja saat ini, membalas ucapan Kageyama tidaklah penting. Hinata harus fokus dengan pesan yang dikirim Kita.

Jika k=5, maka apa jawabanku terhadap GQA SKTEAQGCSA ?

Hinata berpikir sampai matanya menyipit dan wajahnya semakin dekat ke ponselnya. Jika ini soal matematika maka Hinata butuh sebuah kertas dan pulpen serta kalkulator. Jika ini soal logika maka tamatlah riwayatnya karena logika nya tidak sampai untuk mengerti pesan yang dikirim Kita, tapi bagaimana jika ini soal iseng saja? Siapa tau yang mengirim pesan ini bukan Kita melainkan Atsumu ?

Hinata menggeleng. Atsumu memanggilnya Shoyo, bukan Hinata.

"Hei Kageyama, kau punya kertas dan pulpen?"

Kageyama menampilkan raut wajah bingung, "Ada, di tas."

"Punyaku juga ada kalau di tas, maksudku saat ini kau punya kertas atau pulpen tidak?"

Kageyama menggeleng, "Untuk apa kau butuh kertas dan pulpen?"

"Aku mau menjawab soal matematika!"

Menatap tak percaya pada apa yang diucapkan Hinata, mata Kageyama membulat penuh kekagetan.

"Hoi, tatapanmu membuatku tersinggung."

"Kalian berisik sekali. Bisa diam tidak?" suara tegas namun rendah mengalihkan perhatian Kageyama dan Hinata. Mereka sontak menatap Tsukishima yang menatap tajam dibalik kacamatanya, namun entah kenapa Kageyama merasa bahwa tatapan tajam Tsukishima ditujukan padanya dan hal itu membuatnya merinding.

Love in Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang