Love in Haikyuu!!

Lelah (OiHina)

Haikyuu © Haruichi Furudate

Genre : Drama, Romance

Warning : BL, OOC, AU, typo(s).

.

SAYA MENULIS INI HANYA UNTUK KEPUASAN HATI SAYA JADI JANGAN PROTES TERHADAP PASANGANNYA. TIDAK APA KALIAN MENGKRITIK PENULISANNYA, ASALKAN DISERTAI DENGAN SOLUSI ATAU SARAN ATAS KESALAHAN SAYA. TERIMAKASIH.

-----------------------------------------

.

"Oikawa" Iwaizumi berteriak, memanggil Oikawa yang tengah sibuk dengan ponselnya. Oikawa menengok, tapi hanya sebentar sebelum pandangannya kembali lagi ke ponselnya.

Perempatan siku-siku terbentuk di kepala Iwaizumi, pertanda bahwa ia sedang kesal saat ini. Ia mengambil satu bola voli di lantai, mengambil sikap melempar kemudian melempar bola itu kearah Oikawa. Oikawa yang sedang sibuk dengan ponselnya tak sempat menghindar,

Brakk

Bola voli itu tepat mengenai kepalanya, membuat kepala bermahkota coklat terang itu terhuyung ke samping. Oikawa berdiri sembari memegang kepalanya, "KAU JAHAT SEKALI, IWA-CHAN," Teriaknya kesal.

Iwaizumi bukannya merasa bersalah, malah menatap Oikawa sangar. Oikawa mingkem.

"L.a.t.i.h.a.n!" setiap huruf ia tekankan, bermaksud menekan Oikawa.

Oikawa merengut, memasang pose mengambek serta mengalihkan pandanganya dari Iwaizumi yang makin menatapnya sangar, "Aku tidak sedang dalam mood yang baik untuk latihan," ucap Oikawa.

Perempatan siku-siku semakin banyak bertengger di kepala Iwaizumi. Serius. Meskipun sudah dari kecil ia dan Oikawa berteman, ia tidak pernah bisa memaklumi sikap Oikawa yang seenaknya saja.

Tanpa memedulikan pendapat sang setter, Iwaizumi menarik kerah baju belakang Oikawa dan menariknya ke tengah ruangan dimana semua anggota klub sedang berkumpul menatap mereka. Setelah mendekati kawanannya, Iwaizumi melepaskan pegangannya di kerah Oikawa, memaksa pemuda itu berdiri tenang disini.

Oikawa mendecih, menyimpan ponselnya yang dari tadi ia pegang ke sakunya. Padahal ia sengaja tidak ganti baju agar tidak ikut latihan. Ah, seharusnya ia langsung bolos saja tadi.

"Oi, Kapten." Oikawa menatap ke arah sumber suara, mendapati Iwaizumi yang menatapnya marah dan anggota lain yang menatapnya seolah sedang menunggu sesuatu.

Oikawa menghela nafas lelah, ia kemudian berdiri ke depan, menghadap ke semua anggota voli yang hadir. Oikawa bertepuk tangan sekali, meminta perhatian semua anggota klub. Senyum bisnis ia tunjukkan.

"Nah, karena pelatih hari ini tidak dapat hadir karena beberapa alasan, jadi untuk latihan kita kali ini ditunda sampai pelatih dat-" belum selesai Oikawa menjelaskan, kepalanya lagi-lagi di lempar oleh bola voli.

"SAMPAHKAWA, JANGAN BERCANDA KAU!" Teriakan Iwaizumi membuatnya meringis, melupakan rasa sakit di kepalanya yang sudah dua kali di lempar bola oleh sahabatnya itu.

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Pelatih kan tidak ada!"

"Kau kaptennya"

"Lalu kenapa jika aku kaptennya?"

Sepertinya perempatan siku-siku tak pernah absen dari kepala Iwaizumi jika sudah menghadapi Oikawa.

"Perlombaan semakin dekat, kita harus latihan dan kau sebagai kapten yang harus memimpin."