Suna Rintarou tidak pernah menyukai orang yang berisik. Ia bukannya benci, hanya saja orang-orang yang berisik di sekitarnya sangat menyebalkan dan sangat menganggu ketenangan jiwa-nya. Suna lebih menyukai orang yang kalem, menurutnya orang kalem adalah orang yang misterius dan sangat menyenangkan untuk menguak sisi misteriusnya.
Dalam kamus Suna, kalem berarti misterius. Walaupun tidak ada misterius-misteriusnya, ia akan tetap menganggap orang kalem sebagai sosok misterius. Baginya orang kalem pasti punya hal yang disembunyikannya hingga ia tidak bersorak sorai seperti orang berisik tidak punya akal.
Suna menyukai orang kalem. Ya. Contohnya seperti Miya Osamu dan Kita Shinsuke.
Suna membenci orang yang berisik seperti saudara kembar Osamu, yaitu Miya Atsumu.
Suna memang menyukai orang kalem. Namun suka yang dimilikinya adalah perasaan suka saat mengabadikan momen rahasia orang kalem, alias aib. Ia sangat suka mengumpulkan aib orang-orang di sekitarnya. Entah apa tujuannya, yang pasti ia bersenang-senang untuk itu.
Perasaan suka terhadap orang kalem membuat Suna lebih memperhatikan sikap orang kalem di sekitarnya. Terutama Miya Osamu yang sangat menarik perhatiannya. Menurutnya kepribadian Osamu yang berbanding terbalik dengan saudaranya, Atsumu, adalah sesuatu yang menarik. Sering memperhatikan Osamu, membuat Suna mulai merasakan cinta kepada Osamu.
Suna Rintarou menyukai Miya Osamu.
Selain kalem, Miya Osamu adalah pria yang cukup manis. Mereka selalu pulang bersama dengan Atsumu juga. Suna selalu mengambil foto si kembar itu baik sepengetahuan mereka ataupun diam-diam. Si kembar tidak masalah dengan itu, Atsumu adalah orang yang narsis, sedangkan Osamu tidak peduli akan hal itu jadi dia hanya membiarkan Suna melakukan semaunya.
Mereka sudah bersama selama 1 tahun lebih, saat ini mereka sudah naik ke kelas dua. Sayang sekali, tahun ini pun ia tak sekelas dengan pujaan hatinya, Osamu, dan malah sekelas dengan kembarannya Atsumu.
Ingat? Suna membenci orang yang berisik. Khusus untuk Atsumu yang merupakan kakak kembar Osamu, ia membiarkan Atsumu untuk meracau seharian. Lagipula mau diapakan pun, Atsumu tidak akan pernah bisa diam. Meski telinga nya harus sakit karena duduk bersebelahan dengan Atsumu, ia harus bisa tahan. Anggap ini latihan untuk menjadi ipar dari Atsumu.
Suna tersenyum licik membayangkan masa depannya dengan Osamu.
...
Suna tidak pernah melihat ekspresi cerah dari Osamu. Ekspresi yang ditunjukkan pria itu selalu datar, marah, kesal, dan gelap. Ia jarang melihat Osamu tersenyum kecuali saat Osamu berhasil mencetak poin dari hasil kombo mematikannya dengan Atsumu di pertandingan voli.
Suna kini menatap tak percaya atas apa yang ia lihat. Ia tadinya ingin mengunjungi kelas Osamu untuk mengajak pria itu makan bersama di kantin, tapi apa yang tertangkap oleh retina nya membuatnya kaget.
Osamu yang selalu kalem dengan aura misterius menguar di seluruh tubuhnya kini berbicara dengan senyum manis yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Ia memang suka dengan senyuman yang diperlihatkan oleh Osamu, terbukti dari pipi nya yang memerah. Namun ia kembali menyipitkan matanya tatkala ia melihat pria disamping Osamu. Penyebab utama perubahan sikap Osamu sekarang.
Ia yang berdiri di depan pintu menghentikan salah seorang gadis yang hendak keluar.
"Hei tunggu." Gadis itu menoleh padanya, wajah tampan Suna membuat sang gadis tersipu malu.
"Siapa pria yang disamping Osamu?"
Gadis itu menengok arah yang ditunjuk Suna, "Ah, itu Hinata Shoyo. Dia baru masuk hari ini. Dia hebat sekali bisa langsung akrab dengan Miya-san."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Haikyuu!!
Fiksi PenggemarHinata x All Mungkin penulisannya terkesan berantakan dan terlalu kaku, jadi jika kalian punya saran untuk kesempurnaan penulisan dalam ffn ini, silahkan Haikyuu © Haruichi Furudate Genre : Drama, Romance Rate : T semi M Warning : BL, OOC, AU, typo(...