Ada perasaan yang berbeda setiap kali Chika datang ke sekolah saat ini, ia selalu takut seniornya tiba-tiba kembali melabraknya seperti minggu lalu. Ia kini lebih banyak menunduk ketika memasuki gerbang sekolahnya. Selain itu, setiap hari juga Chika harus sibuk menghindari Vio yang tak pernah gentar untuk mendekatinya. Setiap hari Chika harus menyiapkan mental yang kuat untuk menghadapi apapun yang terjadi di Sekolahnya. Seperti saat ini, jam istirahat Chika lebih memilih untuk diam di Kelas dibandingkan harus ke Kantin dan bertemu dengan senior-seniornya. Chika hanya tak ingin terpancing emosi karena ulah seniornya, karena hingga saat ini Chika sendiri masih bingung mengapa mereka harus marah padanya hanya karena alasan yang tak jelas.
"Chik lu ga mau ke kantin lagi ya?"
"Males gue Jes, lagian gue bekel makanan kok" jawab Chika yang terlihat bad mood seharian ini.
"Lu pasti masih takut disamperin senior lagi ya? Udah lah mereka ga berani pasti kan udah ditegur guru Chik" Muthe langsung menimpali.
"Gue males aja ke Kantinnya Mut, enakan di kelas"
"Yaudah deh kalo gitu, eh tadi gue ketemu Kak Gita di Kantin"
"Oh ya?" Chika langsung bersemangat.
"Giliran bahas Gita aja semengat betul" timpal Jessi, jika sudah mendengar nama Gita maka Chika akan sangat bersemangat.
"Hahahaha ganteng banget dia tuh gimana dong"
"Tapi dia tadi kayanya mau beliin makanan buat pacarnya deh" timpal Muthe.
"Hah? Emang Kak Gita punya pacar? Ga pernah nunjukin tuh di IGnya" Chika langsung protes.
"Tadi sih gue dengernya gitu Chik, kan tadi gue lagi jajan juga. Terus Kak Gita nyariin kiranti di Ibu kantin, ga mungkin buat laki kan"
"What? Lu seriusan Te?"
"Tanya Jessi dah kalo ga percaya"
"Iya bener Chik, untung tadi sepi juga jadi ga banyak yang sadar"
"Buat temennya kali, orang Kak Gita ga pernah keliatan pacaran kok" Chika langsung mengeluarkan ponselnya dan mengecek instagram Gita, ia rasanya tak terima saat mendengar berita seperti itu.
"Gils langsung dikepoin dong sama dia hahaha" Muthe tertawa puas melihat Chika dalam mode panik seperti ini.
"Chik lu beneran suka sama Kak Gita tuh serius?" Tanya Jessi heran.
"Emang dari tampang gue keliatan sukanya bercanda doang kah?" Chika malah balik bertanya, sementara mata dan tangannya masih sibuk stalking media sosial Gita.
"Tuh kan ga ada tau! Ga ada jejaknya sama sekali kalo Kak Gita punya pacar"
"Hadeeeeeh yaudah berarti tadi buat temennya doang kali nitip" ucap Muthe yang tak ingin mendebat Chika. Mendebat seseorang yang sedang jatuh cinta memang akan terasa percuma sekali.
"Hari ini latihan basket ga Chik?"
"Kalo latihan basket ga akan skip pasti si Chika tuh Jes, maju paling depan dia"
"You know me so well, Mumut" Chika langsung mencubit pipi Muthe dengan gemas karena Muthe bisa tahu apa yang ada dipikiran Chika.
Bel pulang sekolah berbunyi dan itu menjadi suara paling menyenangkan di Sekolah. Semua anak-anak akan bersemangat membereskan buku-buku mereka ke dalam tas dan bisa bernafas lega karena jam belajar telah selesai. Belajar selama berjam-jam di dalam kelas memang akan terasa sangat membosankan. Setiap anak dipaksa untuk mempelajari banyak pelajaran yang padahal mereka belum tentu minat dengan pelajaran tersebut.
YOU ARE READING
After Rain
Romance"Akan ada pelangi setelah hujan, akan ada bahagia setelah tangis yang Panjang" Begitulah yang disampaikan oleh orang-orang, katanya akan selalu ada pelangi setelah hujan dan akan selalu ada kebahagiaan setelah tangis yang panjang. Setiap kehidupan m...