DUA BELAS

807 107 102
                                    

"Drun"

"Drun!" Ello mengencangkan suaranya saat Badrun tak menanggapi panggilannya.

"Badrun, itu telinga apa aksesoris?! Gue ngomong dari tadi ya asu!"

"Apa sih?" Badrun akhirnya menoleh ke arah Ello.

"Gue manggil dari tadi ga dijawab"

"Iya apa apa? Ngomong sini apa"

"Si Chika punya pacar ya?"

"Beuuuh asli dari tadi gue mau nanya itu juga tuh" Oniel ikut berbicara.

"Kata siapa lu?" Vio akhirnya memusatkan perhatian pada dua sahabatnya itu.

"Gue liat story dia di instagram"

"Story apaan?"

"Makanya dibuka instagramnya dong, masa ga tau update gebetannya" timpal Febri.

"Apa sih?" Vio mengerutkan keningnya, ia langsung mendekat pada Oniel yang sudah bersiap menunjukannya pada Vio.

"Nih liat si Chika ngeshare foto lagi video call sama cowoknya, ganteng anjir cowoknya"

"Geli lu muji cowok ganteng!" Vio langsung menepuk lengan Oniel, tapi matanya kini fokus pada  layar ponsel Oniel yang memperlihatkan Chika begitu sumringah saat video call bersama seorang lelaki. Oniel memang benar, dari foto itu Mirza sangatlah tampan, lelaki berkulit putih dengan mata sedikit sipit, terlihat sangat menawan saat memperlihatkan senyumannya.

"Ganteng banget buset dah asli ini sih, cowoknya tinggal di New York? Halah gila boss gue kalah jauh nih" Febri langsung mengompori.

"Pantesan si Chika ga mau sama lu, Drun. Cowoknya ganteng gini" Ello juga ikut menimpali.

"Itu bukan cowoknya" jawab Badrun singkat, ekspresi wajahnya berubah dan kembali duduk di kursinya. Tangannya mulai sibuk membakar sebatang rokok yang kini menempel di bibirnya. Hari ini, lagi dan lagi empat orang itu memilih untuk bolos Sekolah dan berkumpul di markas mereka.

"Kok lu ga terima kalo emang si Chika punya cowok?"

"Itu bukan cowoknya, mereka ga pacaran"

"Ih si paling kenal banget sama Chika hahaha" Ello terlihat begitu puas menertawakan Badrun.

"Bacot" Vio langsung bangkit dari tempat duduknya dan meraih helm yang ia simpan di atas meja.

"Lu mau kemana dah?" Tanya Febri.

"Ada perlu dulu, gue cabut ya" tanpa basa-basi lagi, Vio langsung menyalakan motornya dan pergi meninggalkan tempat itu.

Vio dengan motor vespa maticnya kini sudah berjalan menuju Sekolahnya, padahal hari ini saja ia tak masuk Sekolah. Tapi bagi Vio, saat ini ia harus mengkonfirmasi pada Chika tentang apa yang baru saja ia lihat, ia harus memastikan hubungan Chika dengan lelaki itu. Satu fakta yang harus diketahui tentang Vio adalah, ia akan berusaha keras mendapatkan apa yang mereka mau. Maka tak heran jika Vio terkenal playboy kelas kakap dimana ia bisa menaklukan banyak perempuan yang pernah ia inginkan, meskipun pada akhirnya perempuan tersebut akan ia tinggalkan saat ia sudah merasa bosan.

"Heh! Lu ga masuk ya hari ini? Bolos lu ya?" Satpam berteriak ketika motor Vio masuk begitu saja ke gerbang Sekolah tepat saat anak-anak mulai bubar Sekolah.

After RainWhere stories live. Discover now