EMPAT PULUH DUA

789 100 204
                                    

Sore ini Chika baru saja menyelesaikan perkuliahannya, menjadi mahasiswa Kedokteran memang sangatlah melelahkan. Kali ini Chika benar-benar merasa lelah karena sebentar lagi ia akan melalui ujian OSCE dimana waktunya benar-benar terkuras untuk belajar dan mempersiapkan ujian tersebut. Sebagai mahasiwa Kedokteran, Chika memang harus bersahabat dengan OSCE yang merupakan ujian dengan materi terstruktur dengan penilaian yang obyektif dalam praktek kedokteran. Pada dasarnya, tes tersebut digunakan untuk mengetahui kompetensi seorang calon tenaga klinis, seperti dokter, perawat, bidan, hingga dokter gigi. Ujian ini sendiri memiliki struktur yang khusus dan memiliki penilaian secara obyektif, sesuai bidang kerja peserta ujian. Bisa dikatakan, ujian ini adalah yang paling berat yang harus dilalui oleh calon tenaga medis. Tak heran jika Chika benar-benar tak memiliki waktu untuk sekedar bermain dan berkumpul dengan teman-temannya untuk saat ini. Waktunya tersita penuh oleh segala kepentingan perkuliahannya.

Tapi dari sekian banyak kesibukannya di dunia perkuliahan dan di antara sesaknya isi kepala Chika oleh segala materi perkuliahan serta persiapan ujian, kenangan bersama Mirza masih saja memiliki tempat di pikiran dan hatinya. Kenangan itu akan hadir tiba-tiba di saat Chika mengistirahatkan diri dan pikirannya dari segala hal tentang perkuliahannya. Mungkin hal ini lah yang menjadi sebab kenapa Chika lebih memilih untuk menyibukan diri dengan kuliahnya, ia ingin mengalihkan pikirannya sendiri. Karena ternyata, memikirkan patofisiologi tak lebih sulit dibandingkan ia harus melawan rasa rindunya pada Mirza.

chkalmr :
Belum tidur Mir? Gila anaknya rajin banget emang

Chika akhirnya mengirimkan pesan tersebut pada story instagram yang dibuat oleh Mirza. Menunggu momen seperti ini memang sangatlah sulit mengingat Mirza memang jarang sekali untuk update di media sosialnya.

adrinofmirza :
Tadi baru bangun dua jam lalu Chik hehe

Chika tersenyum ketika melihat Mirza membalas pesannya hanya dalam hitungan detik, sepertinya Mirza memang sedang membuka instagramnya.

chkalmr :
Rajin banget udah bangun, bangun jam 3 pagi mau kemana? 😂
Adrinofmirza :
Sengaja Chik, ngerjain tugas akhir ini belum selesai. Semalem udah ngantuk banget. Chika apa kabar?

"Aaaaaaak gila dia nanyain kabar dong, astaga astaga" Chika terlihat gugup sendiri di dalam mobilnya, ia bahkan sedari tadi tetap berada di parkiran mobil.

chkalmr :
Baiiik dong, Emir apa kabar? Udah mau selesai ya kuliahnya? Kamu wisuda kapan sih Mir?

adrinofmirza :
Syukur deh kalo gitu, saya juga baik kok. Iya nih Chika, nanti Juni graduationnya. Doain ya Chik, kamu sendiri gimana kuliahnya?

chkalmr :
Ga berasa ya kamu udah mau lulus aja, aku seneng banget dengernya seriusan deh. Aku ya gitu aja sih makin pusing hehe ini lagi sibuk siapin OSCE

adrinofmirza :
Oh capek ya pasti? Semangat Chika, ini masih di Kampus berarti?

chkalmr :
Iya nih Mir, udah mau pulang tapi ini udah di parkiran mau nyetir tapi aku agak ngantuk sih sebenernya

adrinofmirza :
Kamu nyetir sendirian? Hati-hati Chika kalo ngantuk, kuat ga?

chkalmr :
Kuat sih, cuma ngantuk aja mana ga ada temen ngobrol lagi ini sendirian banget 😂

Chika kembali menyimpan ponselnya setelah Mirza tak lagi menjawab direct message di instagramnya. Ia akhirnya menurunkan rem tangan mobilnya dan bersiap untuk melajukan mobilnya itu. Rasanya mengharapkan Mirza peka akan ucapan Chika saat ini terasa mustahil.

"Hah? Emir, ya Tuhan ya Tuhan" belum sempat Chika melajukan mobilnya, panggilan masuk dari Mirza tiba-tiba masuk ke ponselnya.

"Hallo Mir, kaget aku kamu tiba-tiba telpon"

After RainWhere stories live. Discover now