Pt 6

187 32 2
                                    

"Siap disapa sama Paman Jim, kan?"

I'm gonna marry your princessAnd make her my queenShe'll be the most beautiful bride that I've ever seen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen

_Married Your Daughter




-----





Ada banyak hal yang tidak bisa hilang begitu cepat dari kenangan Kim Nabi. 

Termasuk saat dirinya masih memakai seragam sekolah, merelakan dirinya basah terguyur air hujan karena dare yang diberikan teman sekelas, sampai seorang pria lain yang tidak lain adalah seniornya memberikan payung. Menantang siapapun yang tetap membiarkan Nabi kehujanan untuk maju.

Tidak ada yang mau mengelak. Cukup telak jika ancaman senior mereka tidak bisa diganggu gugat. 

Saat itu Nabi merasa sangat senang mendapatkan seorang pria yang bisa dikagumi. Namun sayangnya, terhempas begitu saja saat tahu jika pria itu mencintai teman dekatnya. Alera Song memang gadis yang beruntung. Bisa disukai oleh pria yang sangat baik bak malaikat.

Banyak yang memuji sosoknya. 

Dan Nabi bisa memastikan jika nama pria itu akan selalu tersimpan dalam hati.

Hwang Jimin.

***

Jimin bukan sengaja meninggalkan Min Young hanya dengan Daybin untuk memilih gaun, tapi kerjaan yang banyak butuh perhatian agar besok saat harus sibuk menyiapkan acara pernikahan, Jimin ada keluangan waktu. Toh, pria itu lebih suka cepat ketimbang terlambat.

Selalu menjadi panutan yang baik memang. Jimin mulai menguasai semua pekerjaan, menjadikan kesibukan sebagai hidangan paling dinikmati beberapa saat. Sampai melupakan waktu yang melenakannya ke alam mimpi di sore hari. Hei, Jimin, jangan lupakan ibumu yang masih butuh tumpangan.

Pribadi itu terlelap bersama tumpukan map pun berkas yang sudah rapi. Melanjutkan banyak hal bersama mimpi yang terajut begitu indah, lantas tidak peduli pada apapun karena seharian ini ia harus merasakan lelah yang sangat. Katupan matanya mulai menurun, turun, sampai pada saling menyentuh. 

Di lain sisi, Min Young tampak ragu dengan gaun yang digunakannya. Menjadikan sosok kecil itu sedikit tenggelam pun kaki sepatu mungilnya tidak bisa dilihat mata. Min Young tersenyum, tapi yang ini lebih menarik daripada yang biasa tadi. Dirinya memutar anggun, mengangguk-angguk sambil tersenyum manis.

HEARTLESS || PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang