Prolog

95.4K 3.4K 1.1K
                                    

WARNING!

Baca dulu ini sebelum kalian mulai baca ceritanya! Cerita ini sedikit di bumbui oleh adegan 18+ bukan 21+!
Di tagar dan di deskripsi sudah di jelaskan bahwa ini cerita ada ranting 18+ nya walaupun ngga semuanya!

Dan tolong bangett buat yang nggak bisa berkomentar baik mohon jangan berkomentar buruk.

Dan tolong bangett cerita ini buat orang yang pemikiran nya luas dan dewasa bukan buat BOCIL YA!

PLISS BOCIL MENJAUH.

•Kalian tau cerita ini jalur mana?

•dan juga absen dari kota mana aja ini?

Yuk baca!

Happy reading!

"Din..."

"Apa?!"

"Mau nyusu. Boleh?" Air menunjukkan wajah imutnya.

Dinda menggeleng cepat. "Engga!"

"Janji Din cuma nyusu aja nggak lebih!"

Dinda terdiam lalu tak lama kembali menggeleng kuat. Teguh pendirian.

"Engga mau!" Tolaknya tetap teguh pendirian.

Air mengerucutkan bibirnya. "Ayo Din! Janji gue nggak yang lain-lain deh!"

Dinda memicingkan wajahnya menatap Air. "Jan-ji?"

Merasa mendapat lampu hijau Air langsung mengangguk antusias.

"Ya-udah!"

Dinda menyamping menghadap Air. Ia mulai mengangkat kaosnya supaya payudaranya terlihat.

Dengan semangat membara Air langsung meraih payudara Dinda dan melahap nya cepat seperti bayi yang haus.

Dinda menegang. Ada perasaan aneh yang menjalar di tubuhnya.

"Awshh!" Pekik nya ketika Air tak sengaja menggigit puting Dinda.

Air menyengir lebar. "Maaf." Ucapnya tanpa melepaskan mulutnya.

Dinda mengangguk pelan, tangannya terangkat mengusap rambut Air. "Jangan di gigit." Peringatnya.

Air mengangguk patuh. Usapan Dinda membuat Air melayang seketika apalagi di sponsori oleh susu Dinda walaupun tidak ada air nya.

DINDAIR, 2020

~batas haram~

Cerita ini happy end kok

*Aku up ulang ya. Aku bakalan up satu-satu.

1k komentar kita up lagi.

Aku udah bikin sequelnya, gaada yg baca?😭

Ayo baca dong sequelnya, ramein😭

1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang