Bagian 3 : sekolah
Happy reading guys ❤️
DINDAIR, 2020
Seminggu telah berlalu acara yang di adakan kedua belah pihak juga tidak terlalu besar. Hanya ijab kabul yang dihadiri oleh keluarga besar dan makan-makan besar.
Keluarga Air dan Dinda sengaja tidak mengadakan resepsi pernikahan. Mengingat mereka masih sekolah.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Air Arkantara binti Arkantara dengan anak saya Dinda Arkania binti Dino Arthan dengan maskawin berupa satu unit mobil Pajero sport, satu apartemen, satu rumah, uang tunai sebesar satu miliar, tunai!" ucap Dino lantang dengan tangan nya menggenggam tangan Air erat.
Air menarik nafasnya, dalam sekali tarikan..
"Saya terima nikahnya Dinda Arkania binti Dino Arthan dengan mahar yang disebut, tunai!" ucap Air lantang.
"Sah?" tanya penghulu.
"SAH!" ucap para saksi dan yang lainnga bersamaan.
"Alhamdulillah!" syukur semuanya bersamaan.
Dinda termangu di sebelah Air.
Apa sekarang ia sudah sah menjadi seorang istri?
Status Dinda sudah berubah? Secepat ini?
"Dipersilahkan pengantin wanita nya untuk mencium tangan suami," intruksi penghulu.
Dinda segera meraih tangan Air dengan bergetar. Ia menciumnya.
Lalu secara refleks Air mencium kening Dinda, sesuai yang sering ia lihat di televisi. Sehabis wanita mencium tangan suaminya, dilanjutkan sang suami mencium kening istri.
Hati kedua insan itu sama-sama berdesir hangat.
Dinda merasakan hatinya bergetar hebat.
Hanya di cium Air di bagian kening saja sudah membuat jantung Dinda berdetak tak karuan.
Begitupun Air yang merasa jantungnya berpacu dengan cepat.
Setelah sesi acara akad nya selesai. Dinda dan Air tengah berada di dalam kamar Dinda.
Sedari tadi kedua pasutri baru itu hanya diam seperti tidak ada niat untuk membuka suara.
Dinda menghela nafasnya.
"Aku mandi duluan," pamitnya lalu masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.
Air berdehem pelan.
Ia merasa gugup. Apa yang akan ia lakukan nanti?
Biasanya setelah menikah, orang-orang melakukan apa?
Apa ada malam pertama?
Dua puluh menit Dinda keluar dari kamar mandi dengan baju tidurnya.
Dinda menatap Air yang membaringkan tubuhnya di atas kasurnya. Ah, lebih tepatnya kasur mereka. Mulai saat ini benda yang ada di kamar ini, juga milik Air.
Sepertinya Air tengah tertidur.
Dinda berjalan ke arah Air, ia menggoyangkan lengan Air untuk membangunkan suaminya itu.
Suami?
Dinda tersenyum tipis mengingat Air sudah menjadi suami nya.
"Air, bangun!"
Air langsung membuka matanya ia menatap tepat wajah Dinda.
"Kenapa?" tanya nya dengan suara serak.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]
Teen Fiction🚫SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE! FOLLOW DULU KALO MAU BACA 🚫 "Din..." "Apa?!" "Mau nyusu. Boleh?" Air menunjukkan wajah imutnya. Dinda menggeleng cepat. "Engga!" "Janji Din cuma nyusu aja nggak lebih!" "Awshh!" Pekik nya ketika Air tak sengaja m...