Bagian 18

19.5K 1.3K 603
                                    

Bagian 18 : Talak

Happy end kok ceritanya

Follow akun ku buruan!

Happy reading guys ❤️

DINDAIR, 2021

"Secepatnya gue urus surat perceraian!"

Dinda menegang, baru saja ia siuman dan langsung dapat ucapan perceraian dari mulut Air langsung.

"Air.. ini anak kamu.." lirih Dinda.

Air menatap Dinda penuh benci. "Itu bukan anak gue! Udah jelas-jelas lo tidur sama brengsek itu!"

Dinda menggeleng lemah. Ia tidak pernah tidur sama sekali dengan Axel.

"Aku nggak pernah ngelakuin hal seperti itu kecuali sama kamu!"

"Buktinya Lo tidur sama Axel tanpa baju Dinda! Dan parahnya lagi lo ngotorin kamar kita!" Bentak Air.

Dinda kembali menggeleng. "Enggak seperti yang kamu liat!"

"Apa yang gue liat itulah kebenarannya!"

"Kamu salah paham, Air!"

"Gue nyesel pernah bilang cinta ke perempuan murahan yang dengan gampangnya ngasih tubuh lo ke orang-orang!" Ucapan Air bagaikan belati yang menusuk tepat di jantung Dinda.

"Sekarang juga lo gue talak!" Putus Air.

Air keluar dari ruangan Dinda dengan emosi yang menggebu.

Dinda melepaskan impus nya kasar sehingga darah segar mengalir dari pergelangan tangannya.

Ia mengusap air matanya kasar.

"AKU BENCI HIDUPKU! AKU BENCI! AKU BENCII!" teriak Dinda.

Hidupnya sudah hancur.

Apa yang Dinda takutkan sekarang terjadi.

Air pergi dari dirinya.

Dinda hancur tanpa Air.

Disaat ia tengah mengandung anak Air, saat itu juga Air memberi talak pada pernikahan mereka.

Tak lama keluarga Dinda dan Air datang.

Kedua keluarga itu diberitahu oleh pihak rumah sakit, itupun atas dasar permintaan Axel.

Sania menangis melihat kondisi anaknya yang sudah tak terbentuk di atas kasur rumah sakit.

Dinda tampak berantakan dengan jejak-jejak air mata di wajahnya. Rambutnya juga sudah tidak tertata rapi lagi. Ditambah tubuh Dinda yang semakin kurus.

Dino langsung memeluk putri nya. "Sayang, Dinda kenapa bisa kayak gini?" Tanya Dino lembut.

"Air ayah.. Air.." isak Dinda menyebut-nyebut nama Air.

Mia juga sudah menangis di pelukan Arkan.

Sania mendekati ranjang Dinda. Ia ikut memeluk Dinda memberikan kekuatan kepada anaknya.

1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang