Bagian 7 : Ketahuan
Happy reading guys ❤️
DINDAIR, 2020
"Gue kangen main dirumah Air. Kuy main kesana?" Ajak Gelap.
Air memberhentikan langkahnya. Ia menatap ke arah Gelap tajam. "Gue nggak bisa!"
"Elah, Ir. Gue juga nih pengen ke rumah lo. Udah dua Minggu kayak nya gue nggak kesana sama Gelap main." Seru Rio menyetujui ajakan Gelap.
Gelap mengangguk antusias.
"Boleh ya?"
"Gue udah pindah rumah."
Rio menatap Air berbinar. "Dimana?!"
"Kenapa kepo sih?!"
"Ayo Lap! Kita ke rumah baru Air!"
Air membiarkan saja, toh lagi pula sepertinya Dinda sudah pulang ke rumah terlebih dahulu.
Air memberikan kabar kepada Dinda untuk diam di kamar. Kedua sahabatnya belum tau bahwa Air dan Dinda sudah menikah. Yang ada nanti Air di tuduh yang macam-macam.
"Cuma main dibawah! Awas ke kamar gue!"
Keduanya mengangguk antusias.
Setibanya di rumah Air menatap takut-takut ke seluruh penjuru rumahnya. Takut Dinda berada di lantai bawah. Pasalnya pesan Air tadi centang satu.
Jangan bilang Dinda tidak menghidupkan data seluler nya.
"Main dibawah!"
"Keluarin PS dong, Ir! Ps!" Seru Rio semangat.
Bahkan Rio dan Gelap sudah duduk lesehan di ruang tamu rumah Air.
Air berjalan ke arah tangga. "Awas ikut naik! Tunggu disana!"
"Rumahnya gede juga ya! Lantai tiga lagi." Kagum Gelap.
Rio mengangguk. "Rumah lama nya aja kalah!"
"Bisa lah nih kita nginep disini!" Usul Gelap.
Rio menganggukkan kepalanya setuju.
Sedangkan di dalam kamar Air menghela nafas lega. Dinda sedang tertidur di atas kasur dengan hanya mengenakan tank top dan celana pendek.
Air menarik selimut untuk menutupi tubuh Dinda. Bisa gila ia jika tidak segera di tutup.
Yang ada nanti Dinda tidak sekolah dan yang parahnya lagi tidak bisa berjalan.
Air dengan cepat mengganti bajunya. Ia berjalan ke arah lemari mengeluarkan PS 5 miliknya yang dulu berada di rumah orangtuanya. Belum ia gunakan ketika di rumah baru.
Air keluar dengan celana pendek dan kaos putih lengan pendek. Ia menghidupkan PS nya lalu kedua setan itu ikut bermain dengannya.
"Gue sama Gelap dulu!" Titah Air menghentikan pergerakan Rio yang akan meraih stick PS.
"Lah?! Gue yang nyuruh main ini loh! Kenapa gue malah terakhir?!"
"Serah gue dong, orang gue yang punya!"
"Lo buatin minuman di dapur cepat! Ambil cemilan sekalian di kulkas! Gue mau teh kotak!" Suruh Air.
Rio menggerutu tidak setuju tapi tak urung ia juga mengikuti perintah Air.
Semua cemilan yang berada di kulkas diborong Rio. Begitu juga dengan teh kotak.
Air menatap tajam Rio. "Kenapa semuanya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]
Teen Fiction🚫SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE! FOLLOW DULU KALO MAU BACA 🚫 "Din..." "Apa?!" "Mau nyusu. Boleh?" Air menunjukkan wajah imutnya. Dinda menggeleng cepat. "Engga!" "Janji Din cuma nyusu aja nggak lebih!" "Awshh!" Pekik nya ketika Air tak sengaja m...