Malming ya sekarang?
Cieee yang malmingan nya baca wp.
Ga ada ayankk ya?
Sabi la kalian jadi ayankk ayankkk ku malem ini. Kiwww
Bacanya sambil komen tiap paragraf, Sabi?
Bagian 16 : Kemarahan
Happy reading guys ❤️
DINDAIR, 2021
"Maaf Nda.."
"Jelasin!" Pinta Dinda menatap Axel tajam.
Axel menghela nafas. "Sebenernya..."
"Acellllll! Jangan tinggalin Ndaaa!!!!" Isak seorang gadis kecil yang biasa dipanggil Dinda.
Gaun cantik miliknya sudah bercampuran dengan darah segar milik sahabatnya.
Tangan kanan Axel memegang sebuah kotak kado dengan wajahnya yang tersenyum tipis. "I-ni ka-do bu-at N-daa kesa-yangan Ac-ell.. Nd-a ja-ngan nang-is.. in-i ka-n har-i ula-ng tah-un Nda.."
Dinda menggeleng kuat. "Acel jangan ngomong hikss... Nda nggak mau kehilangan Acel hiks.. katanya Acel sayang Nda hiks.."
Axel mengangguk lemah. "Bang-et.."
Tangannya mengusap pipi chubby Dinda. Ia tersenyum melihat wajah menangis Dinda. Mungkin ini akhir dari hidupnya.
Axel akan meninggalkan sahabat kecilnya.
Axel menutup matanya rapat.
"ASTAGA AXEL! INI KENAPA!"
"Setelah semua itu, aku dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kamu nggak ikut kan? Aku nggak tahu. Yang jelas, aku ninggalin kamu sama adikku disini. Mama sama Papa bawa aku keluar negeri buat pengobatan aku, karena kata dokter disini aku masih bisa bertahan, tapi harus ada pengobatan dari luar negeri."
Dinda sudah menangis. Ia menatap Axel tajam. "Kenapa nggak hubungi aku selama ini?!"
"Kamu tau! Aku disini trauma! Aku trauma karena kejadian dua belas tahun silam! Aku trauma sama itu semua Axel! Dan teganya kamu nggak beritahu kalo kamu masih hidup hiks.." tangis Dinda kembali pecah.
Axel berjalan mendekati Dinda. Dinda mengangkat tangannya. "Nggak! Jangan dekat-dekat!"
"Dinn, aku minta maaf.." sesal Axel.
"Aku datang kesini buat lamar kamu. Aku udah sukses, Din. Aku udah punya perusahaan sendiri, dan bahkan aku ada kerjasama sama perusahaan disini."
Dinda terdiam, ia baru teringat akan Air.
Dinda dengan cepat mengambil tas nya lalu berlari keluar cafe tanpa memperdulikan panggilan Axel.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]
Teen Fiction🚫SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE! FOLLOW DULU KALO MAU BACA 🚫 "Din..." "Apa?!" "Mau nyusu. Boleh?" Air menunjukkan wajah imutnya. Dinda menggeleng cepat. "Engga!" "Janji Din cuma nyusu aja nggak lebih!" "Awshh!" Pekik nya ketika Air tak sengaja m...