Bagian 29

18.7K 1.2K 451
                                    

Mutualan ig sabi kali ya?

@sherlyolanda29 (sabi kali di follow)

Dm aja "follback kak, aku dari wp" gaskeun mutualan. Tunggu pa lagi?💃

Bagian 29 : Bahagia

Happy reading guys ❤️

"Persiapkan semuanya. Cia udah mau nyerang Dinda dalam waktu dekat. Jangan sampai salah sasaran."

Lelaki itu mengangguk menuruti permintaan kekasih nya. "Iya honey."

Ia tidak tahu yang akan berhadapan dengan dirinya siapa. Karena terlalu mengikuti keinginan kekasih, sampai lupa daratan.

Perempuan itu mengotak atik laptopnya melihat gerak gerik seseorang dari sana.

***

"Dinnn, mau jatahh." Pinta Air memelas.

Air baru saja masuk ke dalam kamar pengantin yang ada di salah satu kamar hotel.

Saat baru masuk, Dinda tengah tidur di sebelah Altair yang sudah tertidur pulas.

Dinda menatap Air tajam, ia mengangkat jari telunjuk nya ke arah bibir mengisyaratkan untuk diam.

Air mengatupkan kedua bibir nya rapat. "Mau jatah." Pintanya hanya dengan gerakan mulut.

Dinda menggeleng tegas, ia langsung berdiri dari sana. "Ada Altair."

Tok.. tok.. tok..

Dinda dan Air sontak menoleh ke arah pintu.

"Biar aku yang bukain." Ucap Dinda.

Dinda berjalan ke arah pintu dengan gaun yang masih melekat di tubuhnya.

Ceklekkk

"Ada apa, Mi?" Tanya Dinda heran ketika mendapati mertuanya di depan pintu kamar.

"Altair nya sini sama Mami, biar tidurnya nanti sama Mami aja." Minta Mia.

"Nanti Alta nya kehausan, sama Dinda aja tidurnya nggak papa kok."

Mia memutar bola matanya mendengar kepolosan sang Mantu.

Dinda itu tidak peka.

Padahal kan sekarang malam pertama nya dengan Air.

Masa harus ada Altair di tengah-tengah?

"Nanti yang ada Altair dewasa sebelum waktunya! Udah sini kasih ke Mami aja!" Paksa Mia. 

Mendengar ucapan sang Mami dari luar, dengan penuh ke hati-hatian Air mengangkat tubuh terlelap sang anak.

Ia tersenyum ke arah Mia. "Jagain baik-baik anak Air. Jangan sampai nangis. Udah malem." Peringat Air.

Jika Altair nangis, bisa berabe malam pertama nya dengan Dinda.

Altair kan tidak bisa jauh-jauh dari Dinda.

Dinda melototkan matanya melihat Air tajam. "Biarin Alta bobok sama aku! Kamu kenapa sih? Udah sana kamu aja yang bobok sama Mami!" Seru Dinda.

1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang